Pilpres 2024
Elektabilitas Prabowo Unggul dari Ganjar Pranowo Versi Survei Litbang Kompas, PDIP: Cermin Bagi Kami
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas, soal elektabilitas Prabowo Subianto mengalahkan Ganjar Pranowo.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas, soal elektabilitas Prabowo Subianto mengalahkan Ganjar Pranowo.
Said mengatakan pihaknya menjadikan survei Litbang Kompas sebagai cerminan untuk bekerja lebih keras.
"Survei dari Litbang Kompas ini tentu saja menjadi cermin bagi kami, PDIP untuk lebih semangat lagi bekerja keras mendorong penerimaan rakyat atas pencalonan Mas Ganjar," kata Said kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Said tak menyoalkan hasil survei Litbang Kompas.
Sebab, Ganjar baru dideklarasikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 lalu.
Sementara Prabowo, kata dia, sudah dideklarasikan sejak 9 bulan lalu dan Anies Baswedan 7 bulan lalu.
Baca juga: Gerindra Singgung Kedekatan Prabowo dan Jokowi Sikapi Hasil Survei Litbang Kompas
"Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo," ujar Said.
Menurut Said, Gubenur Jawa Tengah itu baru berkeliling ke lima provinsi setelah dideklarasikan sebagai capres.
"Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo ke seluruh tanah air," ungkapnya.
Terlebih, dia menuturkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Charta Politika menyatakan popularitas Ganjar tak setinggi Prabowo dan Anies
Lebih lanjut, Said menerangkan pendaftaran capres masih lima bulan lagi. Karenanya, PDIP, PPP serta seluruh relawan pendukung akan bekerja untuk memenangkan Ganjar.
Baca juga: Prabowo Unggul Versi Litbang Kompas, Gerindra: Penerus Jokowi
"Kami akan bekerja lebih sistematis untuk mengantarkan keterpilihan beliau lebih meningkat, dan kami yakin potensi Mas Ganjar Pranowo untuk diterima di hati rakyat terbuka lebih luas," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.
Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Baca juga: Golkar Jadi Partai Paling Populer Versi Litbang Kompas
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.
Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.
Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.
Diketahui terdapat 1.049 responden yang memberikan pilihan pada simulasi 3 nama capres yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April - 10 Mei 2023.
Oleh karenanya, pada simulasi tersebut margin of error berada di angka 3 persen.
Adapun secara keseluruhan survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka yang melibatkan 1.200 responden.
Para responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.