Pilpres 2024
Elektabilitas Disalip Prabowo, Ganjar: Kita Sudah Rebound, Sebentar Lagi Menang
Dalam hasil survei Litbang Kompas elektabilitas Ganjar hanya 22,8 persen dikalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 24,5 persen.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei elektabilitas dirinya sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024 versi Litbang Kompas.
Dalam hasil survei Litbang Kompas elektabilitas Ganjar hanya 22,8 persen dikalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 24,5 persen.
Ganjar mengatakan meski sementara hasil survei elektabilitasnya disalip Prabowo, namun dirinya yakin sebentar lagi kembali unggul.
Baca juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Soal Jokowi Cawe-cawe: Beliau Punya Hak Politik
"Ya, Saya pernah menduduki survei tertinggi, ketika kemudian ada turbulensi saya yakin kita sudah rebound, mungkin sebentar lagi akan menang lagi," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Pusat Koordinasi Relawan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Mantan anggota DPR RI ini sangat yakin dirinya kembali unggul ditambah dengan konsolidasi partai politik (parpol) pendukungnya yang bagus.
"Apalagi konsolidasi sudah bagus," ujar Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas kembali melakukan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres menjelang Pemilu 2024.
Baca juga: Singgung Survei Litbang Kompas, Ganjar Ajak Kader PDIP Lebih Dengar Generasi Z
Survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu memperlihatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan atas yakni 24,5 persen.
Urutan kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,6 persen dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.
Elektabilitas Prabowo meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.
Kala itu, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.
Sementara itu Ganjar berada di angka 22,8 persen.
Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.
Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.
Kala itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.
Baca juga: Peneliti Litbang Kompas: Beban Elektoral Ada di Capres, Bukan Cawapres
Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.
Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.
Diketahui terdapat 1.049 responden yang memberikan pilihan pada simulasi 3 nama capres yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 April - 10 Mei 2023.
Oleh karenanya, pada simulasi tersebut margin of error berada di angka 3 persen.
Adapun secara keseluruhan survei Litbang Kompas dilakukan dengan tatap muka yang melibatkan 1.200 responden.
Para responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.