Pilpres 2024
Tak Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan, Sandiaga Uno Beri Kode Ingin Jadi Pendamping Ganjar Pranowo
Sandiaga Uno memberi kode ingin menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo setelah namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi kode ingin menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo setelah namanya tak masuk dalam bursa Cawapres Anies Baswedan.
Diketahui, Koalisi Perubahan yang beranggotakan NAsDem, Demokrat, dan PKS mengungkap bocoran sosok Cawapres pendamping Anies Baswedan.
Ada tiga sosok yang masuk bursa Cawapres Anies Baswedan yakni Ahmad Heryawan (Aher), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Khofifah Indarparawansa.
Ketiga nama tersebut disodorkan oleh masing-masing-masing partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.
PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher), Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.
Baca juga: Saat Sandiaga Uno Beri Kode Ingin Jadi Cawapres Ganjar di Hadapan Elite PPP
Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman memastikan nama Sandiaga Uno tidak masuk daftar nama yang disodorkan untuk menjadi Cawapres Anies Baswedan.
"Enggak masuk, enggak masuk," kata Sohibul seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (31/5/2023).
Sohibul menyatakan bahwa cawapres dari Anies Baswedan disebut telah mengerucut kepada tiga nama.
Nantinya, ketiga nama itu bakal dipilih oleh Anies Baswedan.
Baca juga: Sandiaga Jawab Rumor Dirinya akan Bergabung ke PPP: Mungkin dalam Waktu Dekat
"Kemarin saya sudah sebutin tiga kan. Udah tiga kan? saya sampaikan," jelasnya.
Di sisi lain, Sohibul membantah Sandiaga Uno sedang berupaya menggoda agar PKS bisa keluar dari koalisi perubahan.
Hal itu menyusul manuver Sandiaga yang disebut bakal bergabung menjadi kader PKS.
"Saya kira kalau komunikasi pasti ya kita dengan siapapun. Tapi kan sudah jelas posisinya PKS, hasil keputusan Majelis Syuro seperti apa. Itu tidak mungkin hanya dengan komunikasi seperti itu bisa mengubah," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa mengubah arah dukungan koalisi harus ditentukan Majelis Syuro PKS.
Hingga saat ini, kemungkinan adanya penarikan dukungan kepada Anies Baswedan dinilai tidak mungkin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.