Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Gerindra Bakal Minta Pendapat Presiden Jokowi Sikapi Usulan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Gerindra bakal meminta pendapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal usulan menteri BUMN Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Ist
Menhan Prabowo dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Gerindra bakal meminta pendapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal usulan menteri BUMN Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo Subianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra bakal meminta pendapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal usulan menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan nantinya Gerindra bakal meminta pendapat Jokowi bukan kapasitasnya sebagai Presiden RI.

Akan tetapi, dia akan diminta pendapat sebagai sahabat dari partai Gerindra.

"Kami berkomunikasi dengan Pak Jokowi sebagai salah satu sahabat kami, sahabat Pak Prabowo, soal cawapres yang pas untuk Pak Prabowo siapa, apa Pak Erick Thohir atau nama nama lain kami terus berkomunikasi," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Ia menuturkan permintaan pendapat tersebut tidak bisa dibilang sebagai cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres.

Sebab, Gerindra meminta pendapat Jokowi bukan dalam kapasitas sebagai Presiden.

Baca juga: Istana Bela Prabowo Soal Proposal Damai Perang Rusia-Ukraina

"Sahabat saya bilang, sahabat. Iya kan kita berkoalisi saat ini punya komitmen yang sama bagaimana Indonesia ke depan bisa lebih kuat memiliki pemimpin nasional yang berani membela kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki syarat khusus jika gerbong koalisi mau menggaetnya masuk ke dalam koalisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Syarat yang diajukan adalah menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut syarat tersebut menjadi penting karena Erick Thohir selama ini memang dekat dengan PAN.

Baca juga: Pengamat Nilai Prabowo - Erick Thohir Semakin Diperhitungkan untuk Pilpres 2024

Bahkan, banyak acara internal PAN dihadiri Erick Thohir.

"Kalau mau koalisi dengan capres lain, PAN tidak malu-malu menyebut dan menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres-nya. Ini penting disampaikan mengingat Erick Thohir selama ini sangat dekat dengan PAN. Banyak kegiatan PAN di daerah yang dihadiri dan didukung," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Saleh menuturkan bahwa PAN sejatinya telah menyusun sejumlah alternatif dalam simulasi pengusungan pasangan capres dan cawapres.

Dia bilang, partainya telah menyusun beberapa alternatif yang potensial menjadi kandidat.

Baca juga: PAN Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres Jika Diajak Berkoalisi di Pilpres 2024

"Selain yang diajukan oleh partai-partai lain, di internal PAN sendiri ada yang menginginkan agar Zulhas diusung menjadi cawapres. Hal itu tentu sangat wajar sebagai bagian dari dinamika menyongsong pilpres," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan