Rabu, 5 November 2025

Pilpres 2024

Kekhawatiran Demokrat pada Anies hingga Desak Umumkan Cawapres: Isu Penjegalan, Tak Banyak Waktu

Demokrat menyampaikan kekhawatirannya pada Anies Baswedan yang tak segera mendeklarasikan cawapresnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Demokrat menyampaikan kekhawatirannya pada Anies Baswedan yang tak segera mendeklarasikan cawapresnya. 

TRIBUNNEWS.com - Demokrat mendesak calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, untuk segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres).

Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Hinca Pandjaitan, menilai bulan Juni 2023 menjadi waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Demokrat memandang Juni itu waktu yang relatif pas untuk mengumumkan siapa cawapresnya Anies," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Terpisah, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan kekhawatirannya terkait cawapres Anies Baswedan.

Ia mengaku khawatir Koalisi Perubahan pecah dan Anies Baswedan akan dijegal jika tak segera mengumumkan cawapres.

"Apakah semangat kesegaraan ini satu napas dengan kekhawatiran terjadinya upaya penggagalan Koalisi Perubahan dan pencapresan Anies Baswedan? Bisa jadi," tutur AHY saat konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan: Kalau Saya Diajak, Nanti Merusak Demokrasi

AHY beranggapan, semakin cepat Anies Baswedan mengumumkan cawapresnya, maka semakin meningkat pula peluang kesuksesan dari pencapresan Koalisi Perubahan.

Jika pengumuman cawapres terlambat dilakukan, ujar AHY, dikhawatirkan Koalisi Perubahan kurang waktu untuk bergerak mendekati masyarakat di pelosok Indonesia.

"Saya tidak ingin terlalu berandai-andai, tapi saya kembali ke tesis dasar."

"Logikanya adalah dengan semakin cepat bersatu, terintegrasi, baik sistem maupun orang per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan lebih baik," urainya.

Soal kurangnya waktu yang disampaikan AHY, turut dikatakan Majelis Tinggi Demokrat, Syarifuddin Hasan alias Syarif Hasan.

Syarif berpendapat, deklarasi cawapres memang harus dilakukan secepatnya karena Koalisi Perubahan tak punya banyak waktu menyapa rakyat.

Karena itu, Syarif menilai semakin cepat cawapres Anies Baswedan diumumkan, maka komunikasi antara Anies dan pasangannya bisa segera dilakukan.

"Ya kita lihat ini perlu untuk deklarasi secepatnya karena kita 'kan tidak begitu banyak memiliki waktu untuk bertemu dengan rakyat," ujar Syarif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

"Ada 200 juta rakyat yang patut yang patut kita kunjungi, silaturahmi dan sebagainya. Jadi akan lebih bagus lebih cepat," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief, telah menyampaikan kekhawatirannya soal elektabilitas Anies Baswedan yang terus merosot dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Anies Baswedan belum mengumumkan nama cawapres.

"Memang ada kecenderungan menurun dari Survei Indikator karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, lambannya proses deklarasi," kata Andi kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Terkait hal itu, Andi Arief menyarankan agar Anies Baswedan segera mengumumkan cawapres pada Juni 2023 ini.

"Agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya (elektabilitas)" tandasnya.

Baca juga: Tak Mau Halangi Anies Baswedan Cari Cawapres, PDIP: Sebut Puan pun Boleh

Reaksi NasDem dan PKS

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memberikan sambutan saat menghadiri acara Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memberikan sambutan saat menghadiri acara Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). (Youtube PKS TV)

NasDem dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Demokrat, menanggapi soal desakan agar Anies Baswedan segera mengumumkan cawapres.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, meminta pada Demokrat untuk menekan Anies Baswedan.

Ia mengingatkan, bahwa mandat soal cawapres telah diserahkan sepenuhanya pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kita harus jaga kekompakan, melakukan konsolidasi, tidak usah cawe-cawe."

"Cawapres biarkan (menjadi keputusan) Anies, mandat sudah diserahkan kepada dia," ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Tak hanya itu, Ahmad Ali juga mengingatkan Demokrat, bahwa kesepakatan masing-masing parpol di Koalisi Perubahan adalah tak memberi batasan waktu pada Anies Baswedan dalam mengumumkan cawapres.

Menurutnya, desakan kepada Anies Baswedan bisa menimbulkan persepsi Demokrat tengah menekan Anies.

"Tapi, kalau selalu memberikan tekanan seperti itu, justru orang kemudian akan melihat bahwa ini semacam satu ancaman, tekanan."

"Padahal di koalisi itu tidak ada limitasi waktu 'kan untuk melaksanakan harus mendeklarasikan pasangan itu," bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengajak Koalisi Perubahan duduk di satu meja untuk berdiskusi.

Ia berpendapat, koalisi harus dibangun secara kokoh dan kuat agar tak rapuh.

"Kalau koalisi dibangun dengan tidak kokoh dan kuat, maka kita khawatir nanti akan rapuh."

"Oleh karena itu, PKS tetap mengajak kebersamaan. Semua langkah dibicarakan bersama."

Baca juga: Sudirman Said Akui Penjegalan terhadap KPP dan Anies Baswedan Mulai Terasa

"Kapan memutuskan mendeklarasikannya, tentu kita bicarakan bersama, siapa saja alternatifnya bersama," tuturnya.

Senada dengan Demokrat, Jazuli juga setuju keputusan penentuan cawapres ada di tangan Anies Baswedan.

Meski demikian, menurutnya pengumuman bacawapres perlu juga dibicarakan secara satu meja bersama seluruh anggota Koalisi Perubahan dan Anies.

Satu Nama Telah Dikantongi

Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). Anies Baswedan menyatakan, jajaran elit Koalisi Perubahan tetap optimis dan solid dalam pelaksanaan Pemilu 2024. WARTA KOTA/YULIANTO
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). Anies Baswedan menyatakan, jajaran elit Koalisi Perubahan tetap optimis dan solid dalam pelaksanaan Pemilu 2024. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Ketua DPP NasDem, Taufik Basari, mengungkapkan pihaknya telah mengantongi satu nama cawapres Anies Baswedan.

Cawapres itu, ujar Taufik, berasal dari internal Koalisi Perubahan dan namanya sudah diserahkan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Iya (sudah setor satu nama cawapres ke Anies). Jadi sekarang semuanya sudah diserahkan kepada Pak Anies."

"Jadi kita sudah tidak pegang bola lagi, bolanya ada di Pak Anies," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Terkait pengumuman cawapres itu, pria yang akrab disapa Tobas ini mengatakan Koalisi Perubahan sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Anies baswedan.

"Kita sudah sampaikan satu nama ke Pak Anies, dan kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Anies untuk menentukan dan menyampaikan."

"Termasuk juga memastikan kapan akan diumumkan," pungkasnya.

Diketahui, nama cawapres tersebut sudah diputuskan lewat tim delapan Koalisi Perubahan.

Sebelumnya, Anies Baswedan sendiri juga sudah mengatakan ia telah mengantongi nama cawapres.

Baca juga: AHY Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Tim 8 KPP Ungkap Puan Juga Sempat Masuk Daftar untuk Anies

Meski demikian, ia enggan mengungkapkan bocoran kriteria cawapresnya.

Anies Baswedan pun meminta pada publik untuk sabar menunggu.

"Pokoknya sudah ada," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).

"Pada waktunya nanti akan diumumkan," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti/Danang Triatmojo/Rizki Sandi Saputra/Chaerul Umam)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved