Kamis, 21 Agustus 2025

Pilpres 2024

NasDem: Tidak Semudah Itu Umumkan Nama Cawapres Anies Baswedan

Partai NasDem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan mengatakan tidak mudah dalam mengumumkan seseorang menjadi Cawapres Anies Baswedan.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Ia mengatakan tidak mudah dalam mengumumkan seseorang menjadi Cawapres Anies Baswedan. 

AHY menjelaskan kalau kurang waktu untuk melakukan sosialisasi ke depannya akan lebih rumit lagi.

"Saya tadi berkelakar sekaligus menjadi pengingat kepada kita semua, Indonesia itu luas bukan negara kontinental yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat saja. Seringkali lewat udara, laut dan penduduk kita besar, penduduk kita 200 juta orang berusaha untuk mendapatkan satu persen saja artinya memenangkan dua juta suara," kata AHY.

AHY melanjutkan sedangkan nanti masa kampanye hanya 75 hari yang dirasanya tidak cukup.

"Rasanya 75 hari itu tidak cukup jika kita punya harapan besar menjangkau masyarakat kita di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.

Dengan demikian menurutnya perlu mesin yang bekerja dengan sangat efektif, partai-partai politik sebagai pengusung.

"InsyaAllah pada saatnya itu juga harus menjalankan manajemen krisis, manajemen kampanye yang juga modern. Tapi mengakar betul di masyarakat dan konsekuensi kita," katanya.

AHY pun mengungkapkan pihaknya tidak akan memaksa Anies Baswedan untuk memilih dirinya sebagai bakal cawapres.

Pernyataan ini menanggapi pertanyaan dari wartawan terkait jika AHY tidak terpilih mendampingi Anies sebagai cawapres.

AHY menegaskan, pihaknya tidak pernah memaksa untuk menentukan sendiri cawapres Anies.

Kendati demikian, jika cawapres yang ditentukan dirasa tidak sesuai, AHY menegaskan Demokrat akan memberikan usulan lantaran hal tersebut merupakan hak sebagai anggota KPP.

"Kami lebih tertarik dan lebih serius untuk membahas 'lalu siapa (cawapres Anies)? Kami tidak pernah memaksakan siapapun," ujarnya dalam konferensi pers usai bertemu dengan Sekber Pendukung Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada Rabu (7/6/2023) dikutip dari YouTube Partai Demokrat.

"Tapi kalau kemudian muncul, argumentasi-argumentasi yang tidak bisa dipahami, sebagai logika politik yang baik, kami mempunyai ruang untuk bertanya dan melakukan feedback," sambungnya.

AHY pun mewanti-wanti lantaran Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi, maka persiapan untuk memenangkannya harus dimatangkan kembali.

"Jadi kalau kami menyampaikan timeline dan mengharapkan ada progres yang lebih berarti, karena itu kita nggak cukup waktu untuk diskusi yang tanpa ada progres dan produknya," jelasnya.

Alhasil, AHY menilai jika anggota KPP tidak segera melakukan pematangan persiapan menuju Pemilu 2024, maka kemenangan akan sulit untuk didapat.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan