Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Peluang Sandiaga Jadi Pendamping Ganjar, PDIP Dinilai Pilih Cawapres Lebih Senior dari Capresnya

Pengamat nilai peluang Sandiaga jadi pendamping Ganjar sebagai cawapres masih terbuka walau jalannya tidak mudah, PDIP cenderung pilih cawapres senior

Penulis: Reza Deni
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Ganjar Pranowo mengungkapkan kriteria cawapres pendampingnya harus satu visi, tidak harus dekat dengan anak muda tapi memiliki jiwa muda. Pengamat nilai peluang Sandiaga jadi pendamping Ganjar sebagai cawapres masih terbuka walau jalannya tidak mudah, PDIP cenderung pilih cawapres senior 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai peluang Sandiaga Uno menjadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai cawapres masih terbuka, meskipun jalannya tidak mudah.

Namun, Arifki mencatat beberapa kecenderungan PDIP dalam menentukan cawapres pilihan mereka.

"Ini akan rumit. Mungkin secara finansial Sandi diuntungkan karena bisa membackup Ganjar, tapi apakah itu yang dibutuhkan PDIP," kata Arifki kepada Tribunnews, Selasa (20/6/2023).

Secara historis, Arifki mencatat kecenderungan pemilihan cawapres dari PDIP dan koalisi lebih merujuk ke tokoh yang lebih senior dari capresnya.

"Kita melihat polanya PDIP dalam menentukan cawapres, misalnya Megawati dari 2001-2004 dengan Hamzah Haz, kemudian Megawati dengan Hasyim Muzadi di 2004, kemudian Jokowi-Jusuf Kalla, lalu Jokowi-Ma'ruf," kata Arifki

Menurutnya, dengan pola semacam itu, Arifki melihat PDIP cenderung memilih Cawapres berlatar belakang NU.

"Kemudian usianya tua, dan di luar Jawa. Ada hal-hal pertimbangan seperti itu yang dipilih oleh PDIP," kata dia

Belum lagi, Arifki menilai PDIP juga memiliki rencana politik jangka panjang 10 tahun ke depan, yakni membuka kemungkinan apakah kader lain maju sebagai capres maupun cawapres.

"Pada sisi lain akan dilihat bagaimana ritme politik yang digunakan figur-figur ini dalam menentukan siapa yang akan dipilih, misalnya narasi yang menguntungkan soal bahwa tentu 2029 akan ada peluang dari Puan atau figur-figur lain yang akan dilihat juga dalam penentuan bagaimana posisi dari kebijakan PDIP maupun partai koalisi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rapimnas VI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghasilkan sebuah keputusan penting terkait arah politik partai berlambang kakbah itu di Pilpres 2024. Satu di antaranya rekomendasi agar Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden (cawapres) RI.

Adapun Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono diminta memperjuangkan Sandiaga Uno sebagai cawapres untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan hasil rekomendasi itu pun diminta diteruskan Mardiono kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Rapimnas VI mengusulkan bapak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024," kata Sekjen PPP Arwani Thomafi saat membacakan rekomendasi Rapimnas VI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Mardiono Cari Waktu Temui Megawati, Lobi agar Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar

Sejatinya, kata Arwani, ada dua rekomendasi nama yang bisa diajukan sebagai cawapres untuk Ganjar. Kedua nama itu adalah Sandiaga Uno dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Namun, Mardiono menolak dan memilih fokus untuk memenangkan PPP di Pemilu 2024. Dengan begitu, hasil rekomenasi hanya didorong kepada satu nama yang tidak lain Sandiaga Uno.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan