Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKB Tak Mau Golkar dan PAN Hadir Sebagai 'Pihak Ketiga' di KKIR

Huda menyebut dalam kontrak politik PKB dan Gerindra disebutkan calon yang diusung antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

DOK. DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar tak menjadi pihak ketiga di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), PKB Syaiful Huda mengatakan hubungan partainya dengan Gerindra sudah pada level tunangan.

Terlebih, Huda menyebut dalam kontrak politik PKB dan Gerindra disebutkan calon yang diusung antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Ya ibarat orang pacaran kan sebenernya kita kan sudah terikat dengan Gerindra. Jadi nah di dalam kontrak politik kita dengan Gerindra kan sudah jelas hanya ada 2 pasangan itu antara Pak Prabowo dengan Cak Imin. Jadi ini levelnya sudah level tunangan lah," kata Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Karenanya, Ketua Komisi X DPR RI meminta PAN dan Golkar tak menjadi pihak ketiga dalam koalisi Gerindra-PKB.

Sebab, PAN disebut-sebut mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga disebut-sebut didorong menjadi cawapres Prabowo.

Baca juga: Bertemu Putra Presiden Jokowi, Cak Imin Tidak Dilarang Safari Politik Meskipun Sedang Dipingit

"Karena itu saya sampaikan ketika Golkar mau gabung, PAN mau gabung kira-kira jangan jadi pihak ketiga karena ini sudah tunangan, sudah. Tinggal nentuin resepsinya," ujar Huda.

Huda menjelaskan hingga kini Gerindra dan PKB belum mendiskusikan wacana duet Prabowo-Airlangga.

"Sampai hari ini kita belum ada diskusi soal itu soal Pak airlangga. Di koalisi PKB-Gerindra masih dua nama (Prabowo-Cak Imin)," ungkapnya.

Sebaliknya, kata dia, PAN juga sejauh ini belum berkomunikasi dengan PKB untuk mengusulkan Erick Thohir menjadi cawapres.

"Belum, belum ada (komunikasi), ya bisa kita pahami itu mungkin kemauan PAN. Nah masalahnya kan PAN belum masuk koalisi kita, jadi kalau toh PAN dorong, ya itu kira-kira posisinya belum menjadi bagian dari koalisi," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan