Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Demokrat Respons Isu Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan: Kami Istiqomah

Kamhar Lakumani mengatakan Demokrat tegak lurus terhadap piagam Koalisi Perubahan terkait bakal Cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan Demokrat tegak lurus terhadap piagam Koalisi Perubahan terkait bakal Cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya tegak lurus terhadap piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Hal itu menyikapi munculnya nama Yenny Wahid yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Kamhar mengatakan Demokrat tak mau mengomentari isu-isu tentang cawapres Anies Baswedan, termasuk munculnya sosok Yenny Wahid.

"Namun kami tegaskan, Partai Demokrat senantiasa istiqomah dan taat asas," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).

Dia menegaskan Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk menentukan cawapresnya.

Baca juga: NasDem Angkat Bicara Soal Isu Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies Baswedan: Sangat Potensial

"Beliau telah mengantongi satu nama jadi kita hormati itu, untuk menunggu waktu yang tepat disampaikan ke publik," ujar Kamhar.

Karenanya, Kamhar meminta semua pihak menunggu Anies menyampaikan cawapresnya sepulang berhaji.

"Kita tunggu saja penyampaian dari Mas Anies pada saatnya nanti," ungkapnya.

Terpisah, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebutkan jika Yenny Wahid jadi cawapres Anies Baswedan.

Hal itu akan menunjukkan tanda tanya di masyarakat.

Bahwa kaderisasi di partai politik koalisi perubahan tidak berjalan.

Baca juga: Yenny Wahid Dinilai Bisa Tambal Kelemahan Jika Jadi Cawapres Anies Baswedan

"Mengenai cawapres Anies Baswedan memunculkan nama Yenny Wahid itu hak NasDem. Tapi tidak tahu apakah Demokrat dan PKS marah kan tidak tahu," kata Ujang kepada Tribunnews.com dikutip Rabu (28/6/2023).

Menurut Ujang kalau misalkan yang dimunculkan nama Yenny Wahid itukan dari luar partai politik koalisi perubahan semua.

"Anies bukan kader dari partai koalisi begitu juga dengan Yenny Wahid," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved