Pilpres 2024
Survei LSI: Tren Elektabilitas Prabowo Konsisten Menguat Sejak Januari, Diikuti Ganjar dan Anies
Pada survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Prabowo Subianto unggul sebagai capres unggulan di klasemen teratas elektabilitas.
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali menjadi primadona calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Pada survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Prabowo Subianto unggul sebagai capres unggulan di klasemen teratas elektabilitas.
Dalam survei tersebut elektabilitas Prabowo naik signifikan. Secara spesifik dalam temuan menarik bahwa tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan dari awal tahun 2023 hingga Juli 2023.
Baca juga: Survei LSI: Prabowo Lebih Unggul di Pilpres Jika Berpasangan dengan Erick Thohir Ketimbang Cak Imin
“Trennya ini yang saya kira menarik, terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo Subianto secara konsisten sejak Januari 2023 sampai sekarang. Jadi 7 bulan terakhir Prabowo Subianto selalu mengalami penguatan,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan saat rilis survei terbaru secara daring, Selasa (11/7/2023).
Selain itu, Djayadi menegaskan temuan menarik lainnya adalah adanya kenaikan tingkat kepuasan kepada presiden juga selaras dengan peningkatan elektabilitas yang dimiliki Prabowo Subianto.
Menurut Djayadi, jika tingkat kepuasan kepada Presiden dan Prabowo Subianto meningkat semakin menguatkan Ketua Umum Gerindra tersebut meraih insentif elektoral untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Survei LSI: Anies Baswedan Lebih Mujur Jika Berpasangan Khofifah Dibanding AHY atau Yenny Wahid
“Kalau tingkat kepuasan kepada presiden meningkat lalu tingkat elektabilitas Prabowo meningkat itu seperti memberikan tekanan kepada tingkat elektabilitas Anies Baswedan, dan itu masuk akal saya kira,” tutur Djayadi.
“Karena kalau kita lihat tadi yang puas kepada presiden cenderung pilihannya kepada Prabowo,” ungkapnya.
Seperti dipublikasikan dari hasil survei terbaru LSI periode 1-8 Juli 2023 dengan 1242 responden, Prabowo Subianto berhasil meraup dukungan sebesar 35,8 persen, diikuti oleh capres dari partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang meraih suara sebesar 32,2 persen dan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dengan total elektabilitas mencapai 21,4 persen.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga unggul telak di semua klaster pemilih. Dari sisi gender, Prabowo Subianto mengantongi dukungan dari laki-laki sebanyak 36,1 persen dan perempuan 35,6 persen.
Selanjutnya, dari sisi pemilih milenial, Prabowo Subianto juga berhasil unggul dari kandidat capres lainnya. Pada rentang usia kurang dari 21 tahun, orang nomor satu di Partai Gerindra itu mendapatkan dukungan sebesar 46,5 persen.
Kemudian, pada usia 22-25 tahun, Prabowo Subianto meraup dukungan sebesar 39,1 persen. Adapun pada usia produktif, 26-40 tahun, menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu mengantongi dukungan sebesar 39,5 persen. Lalu, Prabowo Subianto juga mendapatkan raihan suara dari pemilih dengan usia lebih dari 55 tahun sebanyak 35,2 persen.
Terakhir, dari sisi pendidikan, Prabowo Subianto unggul dari kandidat capres lainnya. Pada pemilih dengan latar belakang SD, menteri terbaik Presiden Jokowi tersebut mengantongi dukungan sebesar 34,0 persen. Diikuti oleh pemilih dengan latar belakang SLTP 42,0 persen, dan SLTA sebanyak 37,3 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Baca juga: Survei Terbaru LSI Soal Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Prabowo Lebih Unggul Jika Berpasangan dengan Erick Thohir
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan unggul di Pilpres 2024 jika berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Demikian hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikeluarkan, pada Selasa (11/7/2023) siang tadi.
Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Erick akan unggul tipis jika bersaing melawan pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Prabowo-Erick Thohir 34,8 persen imbang dengan Ganjar-Ridwan Kamil 34,0 persen sementara Anies-AHY 19,7 persen. Sekitar 11,5 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya, Selasa (11/7/2023).
Sementara, saat Prabowo Subianto berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pasangan tersebut akan berada di bawah Ganjar Pranowo yang apabila berpasangan dengan Erick Thohir.
Dimana, perolehan suara Prabowo-Cak Imin hanya 30,7 persen sementara Ganjar-Erick meraup 34,0 persen.
"Ganjar-Erick Thohir 34,0 persen unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen, sementara Anies-Khofifah 21,0 persen. Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.
Dalam hasil itu turut juga ditampilkan kalau nama Prabowo Subianto justru lebih mujur jika berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dibandingkan dengan Cak Imin.
Dimana, Prabowo-Gibran dalam survei itu meraup suara 33,9 persen, meski tetap kalah dengan Ganjar Pranowo jika berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga).
Sementara Anies-Yenny Wahid hanya meraup kurang dari 20,0 persen suara.
Baca juga: Survei LSI: Prabowo Lebih Unggul di Pilpres Jika Berpasangan dengan Erick Thohir Ketimbang Cak Imin
"Ganjar-Sandiaga 35,1 persen unggul atas Prabowo-Gibran 33,9 persen, dan Anies-Yenny Wahid 18,2 persen. Sekitar 12,8 persen, belum menunjukkan pilihannya," tutur Djayadi.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas sosok yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.
Adapun simulasi yang pertama yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.
Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).
Diurutan selanjutnya, dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD hingga Sandiaga Salahuddin Uno yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.
"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.
Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.
Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Baca juga: Survei Terbaru LSI Soal Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.