Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

AHY Singgung Sikap Parpol Koalisi Jika Dirinya Cawapres Anies Baswedan: Apa Ada yang Ingin Keluar?

Keseluruhan partai di Koalisi Perubahan baik Partai Demokrat, NasDem dan PKS sudah menyepakati kerja sama politik untuk Pilpres 2024.

Rizki Sandi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (14/7/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, tidak mempersoalkan lebih jauh jika dirinya tidak terpilih menjad calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Kata AHY, sebaliknya yang harus dipertanyakan adalah bagaimana sikap partai lain jika dirinya dipilih menjadi cawapres Anies.

Pertanyaan itu diyakini ditujukan untuk partai politik lain yang berada di Koalisi Perubahan, namun, AHY tidak membeberkan secara detail sikap yang dimaksud.

Baca juga: AHY Antar-Jemput saat Berangkat Haji Disebut Kode Minta Cawapres, Begini Tanggapan Anies Baswedan

"Jadi selama ini pertanyaannya menurut saya separuh benar atau separuh lengkap kalau AHY enggak jadi cawapres gimana Demokrat? Dibalik kalau mas Anies menetapkan mas AHY sebagai cawapres apakah ada yang ingin pergi?" Kata AHY saat jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam

AHY mengatakan sejatinya keseluruhan partai di Koalisi Perubahan baik Partai Demokrat, NasDem dan PKS sudah menyepakati kerja sama politik untuk Pilpres 2024.

Kata dia, ada beberapa kriteria yang sudah disepakati soal sosok cawapres oleh ketiga partai itu.

Sementara, ketiga partai di Koalisi Perubahan sudah memberikan mandat penuh kepada Anies Baswedan selaku calon presiden.

"Di situ tegas jelas mengatakan bahwa untuk urusan cawapres diserahkan kepada capres ada syarat 1,2,3,4,5 inilah kriteria cawapres yang diharapkan bisa dampingi capres pada pemilu nanti," ujarnya.

Meski demikian, AHY mengakui kalau Koalisi Perubahan saat ini tidak memiliki sumber daya berlebih.

Sehingga, kata AHY, saat ini hanyalah waktu menjadi hal paling penting bagi KPP.

AHY mengibaratkan kondisi dengan Indonesia saat melawan penjajah. AHY mengatakan, saat itu Indonesia tidak punya sumber daya berlebih, tetapi masih bisa menang karena memanfaatkan waktu.

"Di sinilah saya mengatakan waktu itu menjadi sangat penting itulah dari awal kami menyarankan kami memberikan masukan agar ayo apalagi yang ditunggu? Kami siap mari kita songsong bersama perubahan ini," tukas dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan