Pilpres 2024
Anies Baswedan Disebut Bakal Capres yang Punya Latar Belakang Santri
Anies didukung oleh koalisi perubahan (Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS), sementara Gajar oleh koalisinya PDIP, dan Prabowo didukung oleh koalisinya
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasang Calon Presiden (Capres), yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Koalisinyapun sudah terbentuk, meskipun hingga kini, wakilnya masih belum dideklarasikan oleh ketiganya.
Anies didukung oleh koalisi perubahan (Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS), sementara Gajar oleh koalisinya PDIP, dan Prabowo didukung oleh koalisinya Gerindra.
Dari ketiganya, dalam pandangan Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) Ahmad Rouf Qusyairi atau biasa disapa Gus Rouf ini, hanya sosok Anies Baswedan yang mewakili kalangan santri dan sekaligus seorang santri tulen, jika dibandingkan dengan kedua Capres lainnya, yaitu Ganjar dan Prabowo.
“Hanya mas Anies, the only one, Capres yang mempunyai latar belakang seorang santri. Mungkin tidak banyak yang tahu, kalau mas Anies ini pernah nyantri di pondok pesantren Pabelan Magelang Jawa Tengah,” ujar lelaki lulusan Ponpes Raudlatul Ulum Guyangan Pati Jawa Tengah ini, Minggu (16/7/2023).
Sosok Anies Baswedan, lanjutnya, mencerminkan sosok santri biologis dan sekaligus santri ideologis. Santri biologis bermakna, Anies Baswedan pernah mengenyam atau belajar di pondok pesantren, yaitu pondok pesantren Pabelan yang didirikan oleh KH. Hamam Dja’far pada tanggal 28 Agustus 1965.
Sedang santri ideologis bermakna, bahwa figur Anies Baswedan dalam berkhidmat di masyarakat berpegang pada nilai-nilai pesantren dan spirit perjuangan pesantren.
“Bagi santri pasti sudah familier dengan istilah, berilmu amaliah dan beramal ilmiah. Amaliah disini, tentu saja maksudnya adalah amaliah yang berorientasi dan bernilai ibadah atau diniatkan untuk ibadah semata-mata mendapatkan ridlo Allah SWT. Hal ini selaras dengan innamal a’malu binniat, segala perbuatan tergantung niatnya,” papar Gus Rouf.
Sehingga tidak heran, tegas Gus Rouf, sikap dan pribadi mas Anies merupakan sosok yang agamis, sebagaimana pernah diuangkapan oleh Buya KH.
Said Aqil Sirodj dalam sebuah kesempatan dan juga visi dan komitmen kepemimpinannya sangat kuat berpihak kepada dunia pendidikan, termasuk didalamnya pendidikan pesantren.
Menurut lelaki yang juga pernah kuliah di Jombang Jatim ini, saat Anies Baswedan mejadi Rektor Universitas Paramadhina Jakarta, beliaulah penggagas program “Indonesia mengajar”. Lalu, semangat perubahan utuk perbaikan juga kenthal dengan corak kepemimpinan Anies Baswedan, baik saat menjadi Mendikbud, Gubernur DKI Jakarta, dan juga saat diamanahi menjadi Capres saat ini.
Baca juga: Anies Baswedan Ucap Doa dalam Pidato Politiknya, Bahas Harga Pokok hingga Transportasi Murah
“Karakter santri itu inovatif atau tidak jumud dan mempunyai keberanian untuk membela rakyat kecil. Kebijakannya berpihak kepada kemaslahatan umum atau limaslahatil ummah meskipun banyak tantangan dan rintangan berat menghadangnya. Lihat saja, saat mas Anies berani menghentikan reklamasi teluk Jakarta saat dia menjadi gubernur Jakarta. Itulah model kepemimpinan santri yang mempunyai landasan spiritualitas yang kuat,” ujarnya.
Menurut Gus Rouf, penyematan Capres Santri kepada sosok Anies Baswedan sudah sesuai dengan sanad keilmuan yang menjadi tradisi kuat, dijaga, dan dipegang teguh di kalangan pesantren di Indonesia, baik pesantren salaf maupun pesantren modern. Sehinga tidak perlu diragukan lagi (biduni shakin) bahwa Anies adalah Capres Santri.
“Bangsa Indonesia sudah pernah dipimpin oleh seorang ulama dan kiai, yaitu Allahu Yarham KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Maka, sudah saatnya 2024 nanti, kita mempunyai Presiden seorang Santri, yaitu mas Anies Rasyid Baswedan, inysa Allah bi indznillah’ harap Gus Rouf.
Tampilnya Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia diharapkan akan menjadikan Indonesia mempunyai peranan penting dikancah internasional dengan lebih mendayagunakan potensi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sebagai subyek dalam diplomasi internasional.
“Keunggulan kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, meski bukan negara islam, haruslah menjadi landasan dalam perumusan doktrin politik luar negeri kita dalam rangka mewujudkan kepentingan politik nasional. Sehingga kita tidak melulu menjadi obyek oleh dinamika politik global yang makin dinamis,” pungkasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.