Pilpres 2024
3 Kader PDIP yang Dipanggil karena Bertemu Prabowo, Ada Gibran hingga Budiman Sudjatmiko
Tiga sosok kader PDIP yang dipanggil petinggi partai lantaran bertemu dengan Prabowo Subianto. Mulai dari Gibran hingga Budiman Sudjatmiko.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya tiga kader PDI Perjuangan (PDIP) mendapat panggilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP lantaran bertemu dengan bakal Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto.
PDIP memanggil tiga kadernya yang bertemu dengan Prabowo Subianto dalam kurun tiga bulan terakhir.
Terbaru, Budiman Sudjatmiko menjadi sosok yang dipanggil menghadap DPP PDIP karena bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengatakan ada indikasi pelanggaran disiplin partai yang dilakukan Budiman Sudjatmiko.
"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," kata Komarudin, Rabu (19/7/2023).
"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya.
Baca juga: Budiman Sujatmiko Temui Prabowo, Pengamat: Indikasi Pecahnya Internal PDIP Mengusung Ganjar
Menanggapi hal tersebut, Budiman mengaku siap dipanggil oleh PDIP karena pertemuannya dengan Prabowo.
"Oh enggak ada masalah. Oh saya suka biasa kok dipanggil panggil," kata Budiman di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa.
Pemanggilan tersebut, menurut Budiman, bukanlah suatu risiko.
Ia justru mengartikan adanya jalinan komunikasi antara dirinya dan partai.
"Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi."
"Jangan-jangan selama ini gak bisa dipanggil, justru bisa ketemu," jelasnya.
Dikatakan Budiman, kedatangannya menemui Prabowo bukanlah untuk mewakili PDIP maupun Megawati Soekarnoputri, melainkan hanya secara pribadi.
"Ini individu pribadi saya. Kalau yang mewakili partai Ibu Mega, yang mewakili partai itu Sekjen, bukan saya. Mbak Puan," pungkasnya.
2. Effendi Simbolon

Sebelum Budiman, politisi PDIP, Effendi Simbolon juga dipanggil DPP Bidang Kehormatan Partai gara-gara melempar sinyal dukungan untuk Prabowo Subianto.
Effendi Simbolon diketahui mengundang Prabowo Subianto, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI), Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Sosok Effendi Simbolon, Politisi PDIP Puji Prabowo Sosok Nahkoda Handal, Berbuntut Dipanggil DPP
Effendi Simbolon mengaku mengundang Prabowo atas kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Kami mengundang beliau kan sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Ini kan bukan forum calon presiden, komunitas warga Simbolon ini kan unsur dukungan untuk pertahanan negara,” kata Effendi kepada awak media, Jumat (7/7/2023).
Effendi Simbolon kemudian menghadap dan menyampaikan klarifikasi kepada petinggi PDIP, Senin (10/7/2023).
3. Gibran Rakabuming Raka

Sementara itu pada Mei 2023 lalu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Prabowo di Solo, Jawa Tengah.
Gibran dan Prabowo bertemu di Wedangan Omah Semar, Jajar, Kota Solo, pada 19 Mei 2023.
Saat itu, hadir pula sejumlah relawan pendukung Prabowo.
Gibran kemudian dipanggil dan menghadap ke petinggi partai di Kantor DPP PDIP, Menteng, DKI Jakarta, pada 22 Mei 2023.
Gibran mengaku tidak kapok bertemu Prabowo meski sudah dipanggil petinggi partai.
"Enggak (kapok bertemu Prabowo)" tutur Gibran, Selasa (23/5/2023).

Gibran menjelaskan kapasitasnya hadir dalam pertemuan dengan Prabowo tersebut sebagai Wali Kota Solo.
Sementara Prabowo hadir sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo tidak hadir dengan kapasitas bakal Calon Presiden 2024 dalam pertemuan dengannya.
"Saya menjemput Pak Menteri," jelas dia.
Baca juga: Gerindra: Pertemuan Prabowo dan Gibran Biasa Saja, Sudah Clear!
"Menjamu Pak Menteri. Dah tugas saya itu saja," tambahnya.
Kehadiran itu sebagai bentuk keramahan dan kebaikan tuan rumah dalam menyambut tokoh yang berkunjung ke Solo.
Hal tersebut seperti saat dirinya sarapan dengan Anies Baswedan di sebuah hotel di Kota Solo pada tahun lalu.
"Semua orang saya terima," tutur dia.
"Pak Anies. Kita pengajian bareng," tambahnya.
Menurutnya, menyambut seorang tokoh merupakan bentuk upayanya untuk menjadi tuan rumah yang baik.
"Nanti malam juga ada Pak Gubernur," kata Gibran.
"Kan pasti kami terima. Sing jenenge (yang namanya) tuan rumah kan gitu," tambahnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Rifqah, Ferdianus Waku) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.