Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pengamat Nilai Fenomena Kader PDIP Dukung Prabowo Imbas Pengusungan Ganjar

Sejumlah politisi PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

/YULIANTO
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah politisi PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Terbaru, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, ada politisi senior Effendi Simbolon yang juga memberikan sinyal dukungan kepada Menteri Pertahanan tersebut maju di Pilpres 2024.

Tentu sikap keduanya bertolakbelakang dengan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024.

Baca juga: Effendi-Budiman Dipanggil Buntut Manuver Temui Prabowo, Waketum Gerindra: Itu Urusan Internal PDIP

Melihat fenomena itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa situasi tersebut sebenarnya imbas dari pengusungan Ganjar oleh PDIP.

Sebab sebagian elite PDIP bisa saja lebih setuju dan bersemangat usung Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Terbukti pada masa sebelum pengusungan Ganjar sudah banyak kader yang secara terang mengkritik Ganjar bahkan Jokowi yang terkesan membela Ganjar dan sekarang situasi kekecewaan atas pilihan partai pada Ganjar mengemuka, mereka berbondong dukung Prabowo," kata Dedi Kurnia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (21/7/2023).

Dia juga menyebut bisa saja selain karena keengganan memenangkan Ganjar, juga karena sebagian elite mengetahui kekuatan Ganjar yang tidak cukup meyakinkan untuk menang.

Bahkan dalam survei terbaru IPO, Ganjar memang tidak miliki suara cukup besar dibanding Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Juga ada nuansa optimisme jika Prabowo diprediksi memenangi pertarungan sehingga dukungan elite PDIP di orientasikan untuk mendapatkan kekuasaan di 2024," jelas Dedi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan