Pilpres 2024
Prabowo Beri Kode Telunjuk di Bibir Saat Warga Meneriakkan Namanya dengan Kencang di Hadapan Jokowi
Prabowo meminta masyarakat untuk tidak keras-keras menyerukan namanya di hadapan Jokowi.
Bawono membeberkan, keakraban terjalin selama ini antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir juga ditangkap oleh publik.
Masyarakat menilai kedua tokoh tersebut berpasangan sebagai capres dan cawapres di 2024 nanti.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei terbaru dari Indikator Politik periode 20 - 24 Juni.
"Hasil menunjukkan sebagian besar dari pemilih Prabowo Subianto memilih Erick Thohir sebagai pendamping bagi bakal calon presiden mereka," kata Bawono.
"Temuan survei ini menunjukan kedua figur tersebut dilihat sebagian besar publik ini sebagai pasangan calon saling melengkapi satu sama lain," tambahnya.
Bawono lebih lanjut membeberkan alasan Prabowo dan Erick saling melengkapi.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki latar belakang pengalaman dalam dunia militer.
Sementara Erick berasal dari sipil dan pengusaha sukses.
"Apabila kelak mereka berpasangan calon sebagai presiden dan wakil presiden kedua figur tersebut dapat berbagi peran.
Prabowo Subianto lebih kepada kepemimpinan nasional secara umum terutama relasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain.
Sedangakan Erick lebih mengurusi manajemen pemerintahan dan juga sekaligus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan di lapangan," urai Bawono.
Bawono juga berpandangan, Prabowo dan Erick saat ini menjadi dua menteri yang paling menonjol di kabinet Jokowi-Maruf.
"Karakter ketegasan dimiliki Prabowo Subianto dilengkapi dengan karakter kecakapan komunikasi dimiliki oleh Erick Thohir. Ini sebuah kombinasi menarik," tandasnya.
Pasar Ekspor di Industri Pertahanan Meningkat Tajam
Sementara itu Presiden Jokowi menyebut kunjungannya ke fasilitas produksi munisi PT Pindad, di Turen, Malang, Senin (24/7/2023) karena adanya permintaan pasar ekspor yang meningkat tajam di industri pertahanan.
"Setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan mengenai barang ini, peluru ini. Saat ini dunia kekurangan peluru," kata Presiden Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.