Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Prabowo Intens Bertemu dengan Jokowi, Pengamat Nilai Sebuah Sinyal Dukungan

Yusak Farchan menilai adanya intensitas pertemuan yang tinggi dengan Presiden Jokowi turut memperbesar peluang menang Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.

Editor: Hasanudin Aco
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke fasilitas produksi munisi PT Pindad, di Turen, Malang, Senin (24/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intensitas pertemuan yang tinggi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki peluang besar mendapatkan dukungan.

Itu dibuktikan dengan kunjungan kerja yang dilakukan Presiden Jokowi dengan turut serta mengajak Prabowo ke Jawa Timur (Jatim) pada Senin (24/7/2023).

Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menilai adanya intensitas pertemuan yang tinggi dengan Presiden Jokowi turut memperbesar peluang menang Prabowo pada Pilpres 2024 nanti.

Kedekatan yang terjalin di antara kedua tokoh politik itu juga kian menguatkan bahwa Presiden Jokowi lebih cenderung mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.

“Sinyal dukungan Pak Jokowi ke Pak Prabowo sejauh ini sangat intens sekali,” kata Yusak, ketika dihubungi wartawan, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Suvei LSN: Prabowo dapat Bonus Elektabilitas dari Jokowi Effect, Pemilih PDIP Juga Mulai ke Prabowo

Yusak menambahkan, bukan hanya sinyal dukungan Presiden Jokowi saja yang semakin menguat kepada Prabowo, namun hal itu juga diperlihatkan oleh para pendukung Jokowi di 2019 silam yang kini berbalik mendukung Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra tersebut.

Menurutnya, banyaknya pendukung Jokowi pada 2019 yang kini berbalik mendukung Prabowo, hal itu dikarenakan tingkat kepuasan masyarakat kepada orang nomor satu di Indonesia itu yang masih cukup tinggi.

Sehingga ekspektasi masyarakat termasuk para relawan sangat besar terhadap sosok yang bisa meneruskan kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

“Approval rating Pak Jokowi masih cukup tinggi, bahkan lebih dari 70 persen,” ujarnya.

“Artinya ekspektasi masyarakat termasuk relawan Pak Jokowi sendiri, bagaimana Presiden terpilih ke depan itu bisa melanjutkan program-program Pak Jokowi,” ungkap Yusak.

Pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi memang tidak hanya terjadi sekali dua kali.

Prabowo merupakan satu-satunya menteri di Kabinet Indonesia Maju yang kerap menerima panggilan dari Presiden Jokowi ke istana negara.

Tak hanya itu, di beberapa kesempatan kenegaraan, Prabowo terlihat ada di samping Presiden Jokowi. Seperti yang terlihat dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu.

Mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Jatim, Presiden Jokowi yang mempunyai ciri khas ‘blusukan’ ini, ternyata mengajak serta Prabowo ke dalam agenda tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi seolah-olah memberikan tanda jika Presiden Indonesia berikutnya juga bisa dekat dan mengayomi rakyat serta akar rumput.

Tak cukup sampai disitu, Presiden Jokowi dan Prabowo juga turut mengunjungi pabrik PT Pindad yang ada di Jatim.

Di tempat itulah, gestur serta kode kuat dari Presiden Jokowi terlihat dengan sangat jelas mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo dan Presiden Jokowi berada di satu kendaraan taktis yang bernama Maung. Di momen tersebut, ketika Prabowo menyupiri Presiden Jokowi, seperti menyiratkan jika Prabowo adalah sosok tepat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu, Yusak menyimpulkan, jika melihat pada momen bersejarah tersebut, para relawan dan pendukung Presiden Jokowi di 2019 silam akan patuh pada gestur dan kode yang diberikan eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Gestur Presiden Jokowi yang terlihat nyaman dibawa oleh Prabowo seakan menggambarkan adanya kepastian dan keyakinan jika Prabowo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Jadi kemana arah dukungan Pak Jokowi ya tentu akan diikuti juga oleh para relawan Pak Jokowi,” imbuhnya.

Di sisi lain, tren pemilih Jokowi di 2019 silam yang kini mendukung Prabowo memang terasa nyata bagi tingkat elektabilitas orang nomor satu di Partai Gerindra itu jelang Pilpres 2024.

Hal itu berdasarkan rilis terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan adanya tren peningkatan pada elektabilitas Prabowo di kalangan pendukung Jokowi saat Pilpres 2019.

Berdasarkan data survei periode 20-24 Juni 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih Jokowi tahun 2019 silam terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Februari 2023, Prabowo hanya meraup dukungan sebesar 13,9 persen.

Kemudian, masuk di bulan April 2023, elektabilitas menteri andalan dan terbaik Presiden Jokowi itu kian menguat ke angka 24,7 persen.

Hingga puncaknya pada Juni 2023, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 28,5 persen.

Adapun dukungan itu berimbas nyata pada tingkat elektabilitas Prabowo di dalam survei yang sama.

Dari survei dengan simulasi tiga nama, Prabowo berhasil mengantongi dukungan dengan total 36,8 persen.

Kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo yang meraup suara sebesar 35,7 persen dan Anies Baswedan yang hanya meraup dukungan sebesar 21,5 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan