Pilpres 2024
Golkar Dikabarkan Segera Putuskan Dukungan untuk Pilpres 2024: Pilih Bersama Ganjar atau Prabowo?
Dalam pertemuan tersebut, beberapa DPD Golkar mendorong Airlangga untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Ganjar gamblang mengaku berharap Partai Golkar segera memutuskan mendukung dirinya di Pilpres 2024.
Harapan Ganjar Pranowo tersebut setelah Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bertemu Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Pertemuan itu digelar di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023) lalu.
Dalam pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto, Golkar dan PDIP sepakat membentuk tim teknis untuk menjajaki kerja sama politik di Pemilu 2024.
Mengenai kerja sama itu, Ganjar Pranowo ingin segera ada keputusan yang diambil Partai Golkar.
"Ya kemarin sudah ketemu dengan Mbak Puan, mudah-mudahan segera bisa putus apa keputusan yang diambil Golkar, sehingga kita bisa bareng," ujarnya di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023).

Menurutnya, dukungan dari Partai Golkar diperlukan untuk memperbesar peluang memenangkan Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan kalau itu sudah menjadi keputusan dari Golkar, tentu kita sangat senang."
"Karena semakin dukungan dari warga masyarakat, parpol, akan semakin bagus, kita tunggu saja," jelas Ganjar.
Muncul nama Ridwan Kamil
Belakangan, Partai Golkar nampak tak lagi ngotot untuk mendorong ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal calon wakil presiden.
Hal ini dibeberkan Wakil ketua umum Melchias Marcus Mekeng yang mengungkapkan, saat ini pihaknya mulai melirik untuk Ridwan Kamil menjadi bakal RI-2.
“Ridwan Kamil itu disurvei calon presiden (capres) nomor empat loh, di survei cawapres kadang-kadang nomor satu, kadang-kadang nomor dua. Itu (Ridwan Kamil) kan kader Golkar, dia salah satu wakil ketua umum,” ujar Melchias dihubungi, Jumat (28/7/2023).
Menurut dia, saat ini Golkar harus realistis meskipun banyak kader yang terus menjagokan Airlangga.
"Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia (Airlangga) ya wajar lah. Tetapi, kan kita harus melihat kondisi lapangan,” ujar dia.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai bahwa munculnya wacana politikus Golkar Ridwan Kamil maju di Pilpres 2024 bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Namun demikian, Adi menegaskan, dibutuhkan mekanisme internal agar Ridwan Kamil bisa secara resmi diajukan Golkar dalam Pilpres 2024.
Sebab, berdasarkan hasil Munas Golkar 4 tahun lalu, Airlangga lah yang mendapatkan mandat tersebut.
Tanpa keputusan resmi partai, munculnya nama Ridwan Kamil dianggap hanya eksperimen politik untuk mengetahui sejauh mana respons publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.