Pilpres 2024
Jusuf Kalla Nilai Golkar Telat Tentukan Arah Koalisi Hadapi Pilpres 2024: Sangat Bergantung Penguasa
Jusuf Kalla menilai Partai Golkar telat untuk menentukan arah dan sikap koalisi menghadapi Pilpres 2024.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar dinilai telat untuk menentukan arah dan sikap koalisi menghadapi pilpres 2024.
Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK menanggapi wacana Munaslub Golkar.
"Ya mau apa lagi, mau evaluasi apa lagi, karena Golkar sendiri agak telat sebenarnya mencari (menetapkan arah koalisi)," kata JK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
Selain itu, JK menilai Golkar saat ini sangat bergantung penguasa dalam menentukan sikap politik, termasuk arah koalisi.
Menurutnya hal itu akan mengganggu kemandirian partai.
"Sel demokratis berbahaya kalau begini terus, partai sendiri tidak mandiri," ucapnya.
Baca juga: Airlangga Kumpulkan Ketua DPD Golkar se-Indonesia di Bali, Disebut Lebih Banyak Mendengar Masukan
"Apabila partai diganggu lagi makin kacau politik ini," ujarnya.
Untuk diketahui saat ini muncul wacana Munaslub Partai Golkar.
Isu Munaslub itu dalam upaya menggulingkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
Baca juga: Airlangga Bertemu 38 Ketua DPD Golkar se-Indonesia: Bicarakan Penolakan Munaslub
Terbaru, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumpulkan 38 Ketua DPD 1 Golkar dari seluruh Provinsi se-Indonesia di Bali, pada Minggu (30/7/2023).
Adapun, sejumlah isu yang dibahas dalam pertemuan itu diantaranya soal penolakan wacana Munaslub dan muncul dorongan untuk bergabung dan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.