Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKB Tegaskan Tetap Setia Berkoalisi dengan Gerindra Tapi Punya Syarat

Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan pihaknya tetap setia pada koalisi yang sudah dibangun dengan Gerindra.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil (tengah) dalam acara talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' yang digelar di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengatakan pihaknya tetap setia pada koalisi yang sudah dibangun.

Koalisi dimaksud adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan Gus Jazil ini sekaligus merespons pernyataan Prabowo Subianto yang sebelumnya meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menetap bersama KKIR untuk Pilpres mendatang.

Meski demikian, Gus Jazil menyatakan kesetiaan PKB dalam koalisi itu dengan catatan yakni rekan koalisinya juga harus setia.

"Yang jelas PKB masuk kategori partai yang setia, kalau yang di sana juga setia," kata Jazilul dalam acara talk show bertajuk 'PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa?' yang digelar di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Dibanding dengan Gerindra, PKB Sebut Lebih Panjang Punya Sejarah dengan PDIP dan Demokrat 

Tak hanya menyinggung soal kesetiaan dari rekan koalisi, Gus Jazil juga mengutip beberapa konten yang viral di media sosial.

Secara garis besar, dalam konten yang kerap didengarnya itu yakni akan melepas hubungan jika alurnya tidak juga menemukan kejelasan.

"Apa itu ada biasanya itu di YouTube itu. Kalau gak salah, lu 11 aku 12. Lu nggak jelas gua lepas," kata Gus Jazil

Gus Jazil juga sekaligus menyoroti terkait belum adanya kesepakatan PKB dengan Gerindra perihal nama Capres-Cawapres untuk segera diumumkan.

Padahal keduanya sudah menjalin koalisi selama sekitar 11 bulan.

Akan tetapi, Gus Jazil menilai wajar dengan hal tersebut karena kedekatan Gerindra dengan PKB sejatinya cukup sebentar dan baru dekat belakangan ini.

"Makanya kader-kader PKB, para ulama para mungkin pengamat juga (menanyakan) 'ini kok enggak jadi-jadi ya' ya memang enggak tahu caranya, lihat saja baru belum tahu caranya," tukas dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku nyaman berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dia pun meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak keluar koalisi.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat acara puncak hari lahir (Milad) Partai Bulan Bintang (PBB) ke-25 di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023).

Awalnya, Prabowo berbicara bahwa nomor urut 13 yang jatuh kepada PBB. Baginya, angka ini adalah salah satu angka yang disukainya.

"Saya lihat ada angka 13. Nomor urutnya 13. Jadi ada 2 angka dam hidup saya. 8 dan 13. Saya dulu pernah jadi komandan batalion 328. Batalion waktu itu batalion terbaik di RI. Pak Agus tadi juga lulusan 328. Pak Agus tadi ini jago perang. Jadi saudara-saudara 3+2+8 adalah 13," kata Prabowo dalam sambutannya.

Karena itu, kata Prabowo, dirinya pun tidak heran merasa nyaman dengan PBB. Sebab, partai besutan Yusril itu memiliki nomor urut 13.

"Tidak mengherankan Bahwa kok kalau saya di tengah PBB saya merasa nyaman. Itu kalau saya di tengah PBB," jelasnya.

Kemudian, Prabowo pun menyinggung mengenai hubungannya dengan PKB yang juga berkoalisi dengan Gerindra. Dia pun menyampaikan juga merasa nyaman dengan PKB.

Karena itu, Prabowo pun meminta agar Cak Imin untuk tidak keluar dari koalisi Gerindra.

"Kalau saya di tengah PKB saya merasa nyaman juga. Gus jangan kemana-mana Gus," tukasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan