Kamis, 4 September 2025

Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Disebut Punya Peluang Besar Dampingi Prabowo

Ujang juga mengutarakan bahwa sebagai pemimpin partai besar yakni Partai Golkar, Airlangga dinilai sangat potensial mendongkrak suara di akar rumput.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyerahkan berkas dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disaksikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disela-sela acara penandatanganan kerjasama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan di hadapan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pembentuk KKIR yang dihadiri para elite partai politik. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai memiliki kans tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden atau pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto

Airlangga masuk sebagai kriteria bakal cawapres yang diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin.

Sebab, sosok yang akan mendampingi Prabowo haruslah seorang ekonom yang memiliki visi-misi bagaimana membangun Indonesia ke depan.

Baca juga: VIDEO Jusuf Kalla Akui Golkar Kesulitan Dorong Airlangga Hartarto Maju Jadi Capres

"Pengalaman Airlangga di pemerintahan tentu tidak perlu diragukan lagi, terlebih pengalamannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang berhasil membawa ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah kontraksi ekonomi global. Tentu saja ini jadi alasan kuat Airlangga dinilai layak mendampingi Prabowo dalam kerja sama politik yang telah dibentuk kemarin" kata Ujang Komarudin, Senin (14/8/2023).

Tidak hanya itu, kata Ujang, sebagai seorang ekonom Airlangga juga dinilai tahu bagaimana cara membangun Indonesia kedepan, visi-misi yang dimiliki Airlangga dalam bidang ekonomi tentunya akan mendukung kinerja daripada pemerintahan ke depan yang juga ingin melanjutkan arah pembangunan eranya Presiden Joko Widodo.

"Saya pikir ini juga cukup rasional, cukup logis, karena Airlangga merupakan salah satu sosok yang paham ekonomi secara makro dan mikro," tutur Ujang.

Ujang juga mengutarakan bahwa sebagai pemimpin partai besar yakni Partai Golkar, Airlangga dinilai sangat potensial dan berpengaruh yang mampu mendongkrak suara di akar rumput.

Baca juga: Luhut Sudah Bicara ke Airlangga Minta Internal Golkar Tidak Ribut Lagi

Sebagai pemenang kedua Pemilu tahun lalu menandakan basis massa partai berlambang beringin ini sudah cukup kuat.

"Hitung-hitungannya kalau di Jawa Barat mereka (Gerindra) sudah cukup kuat, tinggal bagaimana mencari figur yang memiliki pengaruh di wilayah Jawa Timur karena Jawa Timur jadi kunci untuk penambahan suara. Dan Airlangga sendiri juga lahir di Surabaya sehingga identik juga dengan Jawa Timurnya," katanya.

Menurutnya, sebagai Ketum Partai Golkar sangat layak kalau kemudian Airlangga terus melakukan kerja-kerja politik untuk mempersiapkan diri sebagai cawapresnya Prabowo pada Pilpres 2024.

"Dan maksud dari "power sharing" yang disampaikan oleh Airlangga beberapa waktu lalu di beberapa media semakin menunjukkan adanya semacam kesepakatan politik di antara keduanya sekaligus menjadi penguat bahwa Airlangga sebagai Cawapresnya Prabowo," pungkasnya.

Sementara itu pengamat politik ARSC, Ikhwanul Harahap menyatakan jika Airlangga menjadi cawapres dari Prabowo maka hal itu telah sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo terhadap kepemimpinan nasional berikutnya.

"Dalam banyak kesempatan, Presiden kerap menyampaikan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang paham aspek politik, termasuk geopolitik, dan aspek ekonomi, untuk melanjutkan momentum kebangkitan ekonomi politik kita saat ini. Prabowo dan Airlangga ini punya modal karakter kepemimpinan yang kompeten dan berani sebagaimana disampaikan Presiden. Airlangga punya sikap dalam melawan kebijakan diskriminatif terhadap kepentingan Indonesia dalam sejumlah regulasi ekonomi global," ujar Ikhwanul. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan