Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sandiaga Bakal Desak Mardiono Konsolidasi dengan PDIP usai PAN, Gerindra, PKB dan Golkar Berkoalisi

Sandiaga Uno bakal laporkan kondisi politik terkini dan minta Plt Ketua Umum PPP Mardiono segera konsolidasi dengan PDIP selaku partai koalisi.

WARTA KOTA/YULIANTO
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono (kanan) menyerahkan Surat Keputusan Pemenangan Pemilu kepada Anggota PPP, Sandiaga Uno saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Jakarta, Sabtu (17/6/2023) malam. Rapimnas VI PPP tersebut menghasilkan beberapa poin di antaranya menetapkan Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP sekaligus menjadi bakal cawapres yang diusung PPP untuk mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. WARTA KOTA/YULIANTO 

Sebelumnya,  Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi merespons bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut maka tercipta peta atau komposisi koalisi partai politik (parpol) terbaru.

Dengan komposisi koalisi tersebut diyakini Romi makin membuka langkah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional PPP Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

"Karena komposisi ini memperbesar peluang Pak Sandi, sebagai cawapres Mas Ganjar. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never!," kata Romi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Banyak Partai Dukung Prabowo, Anies Baswedan Tetap Bismillah Jalan Terus Menang di Pilpres 2023

Tak hanya itu, dengan gabungnya PAN dan Golkar bersama Gerindra-PKB ini semakin menegaskan kalau pilpres mendatang akan menyajikan tiga pasang capres-cawapres.

Namun kata dia, yang baru terlihat sejauh ini baru hanya figur capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

"Dengan demikian rakyat menjadi semakin memiliki banyak pilihan, kemungkinan akan mengerucut kepada tiga capres," ucap dia.

Romi menyatakan, dirinya secara pribadi menyambut baik soal komposisi koalisi yang dibentuk oleh Golkar, PAN, PKB dan Gerindra dalam mengusung Prabowo Subianto sebagai capres itu.

Meski kata dia, PAN dan Golkar pernah satu barisan koalisi dengan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Saya ucapkan selamat atas terbentuknya koalisi baru 4 partai, dan juga selamat kepada pak Prabowo yang telah memenangkan hati pimpinan PAN dan Partai Golkar yang akhirnya melabuhkan pilihannya kepada beliau," kata dia.

Baca juga: Capres Anies Baswedan Dapat Tombak Cakra Kotagede dari Warga

Dengan begitu maka kini KIB yang digagas oleh PAN, Golkar dan PPP kata dia, sudah otomatis bubar.

Sebab, ketiga partai itu kini sudah tidak lagi dalam perahu yang sama, terlebih, PPP telah menyatakan dukungan terlebih dahulu ke Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.

"Dengan adanya dukungan resmi PAN dan PG ke pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB!" kata Romi.

Romi menyatakan, pihaknya dalam hal ini PPP juga merasa tidak terkejut dengan adanya dukungan PAN dengan Golkar kepada Prabowo Subianto.

Pasalnya, PAN sudah memang sejak lama pengin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved