Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kabar Gibran Berpotensi Kuat Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Kejutkan PPP

Kata Tokan, disebutnya nama putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menciptakan efek kejut bagi PPP.

kolase tribunnews
Foto Gibran mengenakan baju seragam petugas parkir. Puan Maharani menyebut nama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bakal dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Puan Maharani menyebut nama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bakal dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Kami mencermati hal tersebut," kata Puan di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Namun, Puan mengatakan ada syaratnya yakni jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.

"Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menjelaskan soal progres persidangan perkara uji materi ambang batas syarat usia capres dan cawapres. "Masih proses, masih pembuktian di sidang berikutnya," kata Anwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Anwar mengatakan bahwa persidangan tersebut tidak bisa diprediksi kapan akan diputus. "InshaAllah, ya lihat situasi perkembangan sidang," ujarnya.

Anwar mengatakan MK masih melihat perkembangan situasi yang ada. Lebih lanjut, Anwar juga membantah ada desakan agar perkara tersebut segera diputus.

"Enggak ada, siapa yang bisa mendesak," tegas Anwar.

Diketahui ada beberapa pihak yang menggugat UU yang mengatur batas usia Capres-Cawapres ini. Dalam Perkara 55/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat yakni:

  1. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar,
  2. Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa,
  3. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak,
  4. Wabub Sidoarjo Ahmad Muhdlor, 
  5. Wakil Bupati Sidoarjo Muhammad Albarraa.

Dalam Perkara 51/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat yakni Ketua Umum Partai Garuda (Ketum) Ahmad Ridha Sabana, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Garuda Yohanna Murtika. Dalam Perkara 29/PUU-XXI/2023 pihak yang menggugat adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketiga perkara ini menggugat Pasal 169 huruf q UU Pemilu yang berbunyi: Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.

Nama Wali Kota Surakarta belakangan memang sering disebut-sebut. Kekinian Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto membuka suara mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak hadir dalam acara konsolidasi kepala daerah partainya di Semarang, Jawa Tengah.

Hasto membantah isu Gibran tak hadir lantaran kedekatannya dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. "Tidak ada kaitannya," kata Hasto.

Dia menjelaskan pihaknya telah melibatkan Gibran dalam berbagai kegiatan, termasuk untuk pemenangan Ganjar Pranowo.

"Mas Gibran kan hadir di sini, bahkan memimpin diskusi tentang pemenangan Pak Ganjar," ujar Hasto.

Menurut Hasto, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah memberikan rekomendasi terkait pemenangan Ganjar.

"Dan telah memberikan rekomendasi-rekomendasi yang baik, di mana apa yang dikaji di tingkat pusat di mana Mas Gibran saat itu menjadi pimpinan kelompok diskusi, kemudian dijabarkan di daerah-daerah," ucapnya.

Adapun DPD PDIP Jawa Tengah menggelar pertemuan bertemakan 'Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai dalam Menghadapi Situasi' pada Selasa (15/8) lalu.

Acara ini dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Sumanto.

Tak hanya itu, beberapa kepala daerah kader PDIP juga turut hadir seperti Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Lalu, Bupati Klaten Sri mulyani, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Kabar Mengejutkan

Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Tokan, merespons disebutnya nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka oleh Puan Maharani sebagai sosok yang dipertimbangkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Kata Tokan, disebutnya nama putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menciptakan efek kejut bagi PPP.

"Politik terus dinamis, sudah ada 5 nama Bacawapres yang disebut akan mendampingi mas Ganjar, sekarang ada pernyataan Mbak Puan menyebut Ganjar - Gibran, ini pernyataan yang mengejutkan dan luar biasa," kata Tokan.

Kendati begitu, Tokan menilai kalau hal ini justru menampilkan kedewasaan dan kematangan PDIP dalam berpolitik.

Oleh karenanya, PPP kata Tokan merasa yakin kerja sama politik yang dijalin bersama PDIP akan membuahkan hasil kemenangan terutama di Pilpres mendatang.

"PDI Perjuangan terlihat kematangannya dalam berpolitik apalagi bertarung di Pilpres 2024, kami PPP sangat yakin akan kemenangan kerjasama politik PDI Perjuangan dengan PPP," ujar dia.

Meski demikian, hingga kini Tokan menegaskan, belum ada kepastian siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dirinya hanya menyatakan, akan ada kejutan dalam pengumuman nama cawapres untuk Ganjar nantinya.

"Mari kita tunggu tanggal mainnya, akan ada kejutan dalam penetapan cawapres pendamping Mas Ganjar," kata dia.

"Tentunya itu juga yang ditunggu-tunggu dan dikehendaki rakyat untuk melanjutkan pembangunan yang telah digagas Pak Jokowi selama ini, insya Allah," tukas Tokan.

Tetapi diketahui, hingga kini PPP masih mendorong nama Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno maju sebagai pendamping Ganjar Pranowo. (Tribun Network/den/fer/riz/wly)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan