Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Berharap Tak Dinyatakan Bersalah Usai Deklarasi Dukung Prabowo, Budiman Belum Tahu Respons PDIP

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, bahwa dirinya belum mengetahui respon partainya setelah deklarasi dukung Prabowo Subianto

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, bahwa dirinya belum mengetahui respon partainya imbas dirinya berikan dukungan untuk Prabowo Subianto.

Diketahui Prabowo dan Budiman telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat (18/8/2023) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

"Pada waktu saya bertemu beliau pertama kali tanggal 18 Juli di Jalan Kartanegara, saya memang dipanggil tapi secara informal oleh Pak Hasto Sekjen, oleh Pak Komarudin Watubun tidak pakai surat resmi, ya ngobrol-ngobrol," kata Budiman di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (20/8/2023).

Kemudian ia melanjutkan terkait keputusannya mendukung Prabowo dirinya belum mengetahui respon dari partainya PDIP.

"Tapi apakah ini juga akan saya dapat surat resmi, saya nggak tahu. Kalau memang itu terjadi ya tentu saja baik itu undangannya formal dengan surat resmi maupun informal saya akan datang," kata Budiman.

Dikatakannya bahwa saat ini pemanggilan partainya atas sikapnya tersebut masih belum ada.

"Tetapi sampai hari ini, setidaknya jam ini (Sabtu malam), nggak tau besok, kalau ada ya tentu saya akan datang, dan itu kewajiban saya," sambungnya.

Tokoh reformasi itu melanjutkan jika memang ada sanksi untuk dirinya, ia berharap apa yang telah dirinya lakukan bisa menjadi bahan diskusi.

Baca juga: Buntut Deklarasi Prabowo, Nasib Budiman Sudjatmiko di PDIP Ditentukan Besok, Ini Dua Opsi Sanksinya

"Apakah argumen-argumentasi saya benar. Jika kemudian membuat partai bisa memutuskan bahwa kita harus katakanlah beraliansi secara strategis dengan Gerindra misalnya gitu ya. Bisa aja kesimpulannya begitu, sehingga saya tidak dinyatakan terlalu salah," harapnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan