Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jawaban Budiman Sudjatmiko jika Dipecat PDIP dan Isu Kemungkinan Lompat ke Gerindra

Diisukan akan mendapatkan sanksi dari PDIP karena mendukung Bakal Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko jawab soal ideologinya

Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Pada wawancara tersebut Budiman Sudjatmiko menjelaskan alasan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan perkembangan politik jelang Pemilu 2024. Diisukan akan mendapatkan sanksi dari PDIP karena mendukung Bakal Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko jawab soal ideologinya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Politikus Budiman Sudjatmiko menanggapi kabar dirinya akan mendapatkan sanksi dari PDI-Perjuangan (PDIP) karena mendukung Bakal Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Budiman mengatakan, kalaupun dipecat dari PDIP, itu hanya status keanggotaannya.

Namun, ideologi yang ia yakini masih sama yakni PDIP dan ajaran Bung Karno.

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama."

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius, jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," kata Budiman pada Senin (21/8/2023).

Budiman menjelaskan, dirinya menganggap partai berlambang banteng moncong putih itu sebagai organisasi ideologisnya.

Baca juga: Batal Putuskan Nasib Budiman, PDIP Fokus Bahas Kenaikan Elektabilitas Ganjar

"Bukan sekedar organisasi tempat saya berkarier politik, bukan, tapi organisasi ideologis," ungkap Budiman.

Lebih lanjut, kata Budiman, sejauh ini dirinya belum terpikirkan rencana untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.

"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."

"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujar Budiman.

Diketahui, Budiman dipanggil setelah mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Budiman pun dipanggil untuk menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin hari ini.

Namun, hingga pukul 14.00 WIB, Budiman tak kunjung datang ke lokasi.

Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Harus Lakukan Evaluasi Internal Sikapi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo

Soal Dukungannya ke Prabowo

Sebelumnya, isu pemecatan pun muncul setelah Budiman mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.

Padahal, PDIP hingga kini mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres.

Budiman mengaku mendukung Prabowo karena dianggap memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

"Saya melihat unsurnya relatif ada di Prabowo, jadi dengan terpaksa saya harus katakan kita harus mendorong kepemimpinan strategic itu," ucap Budiman, Minggu (20/8/2023).

Bahkan, Budiman sempat terlontar pernyataan Budiman berharap PDIP mempertimbangkan kemungkinan beraliansi dengan Partai Gerindra.

Baca juga: Hasto Tuding Prabowo Lakukan Devide et Impera usai Bajak Budiman, Rocky Gerung: Harusnya Jokowi

Ia yakin PDIP akan mengambil keputusan yang bijak terkait pilihannya mendukung Prabowo.

"Sehingga tindakan saya ya salah, tapi saya tidak dipecat," ujar Budiman.

Namun, dukungan itu justru membuatnya masuk dalam pusaran masalah.

Ia kabarnya akan diminta mundur atau dipecat PDIP.

Budiman mengatakan akan merasa sedih jika dipecat dari PDIP buntut dukungannya untuk Prabowo.

"Tentu saya sangat sedih, tapi yakinlah yang tercabut dari saya hanya status administratif saya sebagai kader nasionalis Soekarnois."

"Kalau ada sanksi untuk saya, saya berharap apa yang saya lakukan bisa jadi bahan diskusi," jelas Budiman.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden 2024, Prabowo Subianto mengaku sempat tak percaya politisi PDIP Budiman Sudjatmiko kini mendukungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden 2024, Prabowo Subianto mengaku sempat tak percaya politisi PDIP Budiman Sudjatmiko kini mendukungnya. (Istimewa)

Baca juga: Alasan Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Siap Dapat Sanksi tapi Tak Berharap Dipecat PDIP

Ultimatum PDIP

Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihak partai akan mendisiplinkan seluruh kader atau anggota PDIP yang indisipliner, termasuk Budiman.

Menurut Hasto, apa yang dilakukan Budiman justru membuktikan ketidakpercayaan diri dalam diri Budiman pada Bakal capres Ganjar Pranowo.

"Itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana, meskipun telah sebelumnya mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo."

"Tapi justru langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDIP," kata Hasto dikutip dari Kompas Tv.

Untuk itu, PDIP akan melakukan pemecatan atau meminta Budiman mundur dari partai berlatar merah dan berlambang banteng moncong putih itu.

"Yang jelas tindakan indisipliner harus ditegakkan dengan penuh kedisiplinan, jadi opsinya mundur atau partai memberikan pemecatan (terhadap Budiman)," tegas Hasto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Jayanti TriUtami)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan