Pilpres 2024
Litbang Kompas: Ganjar Unggul di Simulasi Banyak Nama tapi Kalah Telak Jika Head to Head Vs Prabowo
Dalam survei Litbang Kompas, dalam skema head to head alias 1 vs 1, Prabowo Subianto unggul, baik jika berhadapan dengan Ganjar Pranowo maupun Anies.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Dalam simulasi tiga nama misalnya, elektabilitas Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mencapai 34.1 persen.
Prabowo sendiri hanya berada di 31,3 persen atau selisih hampir 3 persen.
Sementara Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS) elektabilitasnya hanya di 19,2 persen.
Simulasi 3 nama:
- Ganjar: 34,1 persen
- Prabowo: 31,3 %
- Anies: 19,2 %
Sedangkan pada simulasi lima nama, selisih suara antara Ganjar dan Prabowo bahkan jauh lebih lebar yaitu 4 persen.
Ganjar yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP dan Partai Hanura meraih 31,8 persen,
Prabowo yang diusung Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar dan PAN 27,8 persen. Sedangkan Anies 15,6 persen.
Simulasi 5 nama
- Ganjar: 31,8 %
- Prabowo: 27,8 %
- Anies: 16,6 %
Survei Litbang Kompas periode 27 Juli-7 Agustus 2023 juga merekam tingkat keterpilihan bakal capres.
Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, mencapai 24,9 persen, sedangkan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, 24,6 persen.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), 12,7 persen.
Adapun margin of error survei +/- 2,65 persen. Dalam survei berhadapan, Ganjar unggul atas Anies dan tertinggal saat dihadapkan dengan Prabowo. Prabowo unggul saat dihadapkan dengan Anies.
Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, hasil survei menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi partai untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Berdasarkan pengamatan dari hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo mengalami tren kenaikan sejak April lalu.
Namun, sesuai arahan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, seluruh kader tak boleh lengah dan harus tetap bekerja lebih keras.
"Di tengah persaingan ketat, seluruh kader Gerindra diminta semakin intens turun ke masyarakat. Selain membantu menyelesaikan persoalan publik, mereka juga ditugaskan terus menjawab seluruh tuduhan, fitnah, dan hoaks yang beredar terkait sosok Prabowo."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.