Sabtu, 13 September 2025

Pilpres 2024

Survei Litbang Kompas Tempatkan Anies Jauh di Bawah Prabowo & Ganjar, Demokrat: Alarm bagi Koalisi

Elektabilitas bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS) hanya di angka 19,2 persen.

Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei yang mencatat bahwa elektabilitas kandidat capres Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis hari ini, Senin (21/8/2023) menunjukkan tingkat keterpilihan Anies Baswedan jauh tertinggal di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Survei Litbang Kompas periode 27 Juli-7 Agustus 2023 merekam tingkat keterpilihan bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, mencapai 24,9 persen, sedangkan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, 24,6 persen.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), 12,7 persen.

Adapun margin of error survei +/- 2,65 persen.

Dalam survei berhadapan alias head to head, Ganjar unggul atas Anies.

Namun dalam simulasi head to head dengan Prabowo, Ganjar kalah.

Sedangkan Prabowo unggul saat dihadapkan 1 vs 1 dengan Anies Baswedan.

Sedangkan dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah mencapai 34.1 persen, disusul Prabowo berada di 31,3 persen atau selisih hampir 3 persen.

Bagaimana dengan Anies? Elektabilitas bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS) hanya di angka 19,2 persen.

Survei ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hasil survei yang menempatkan Anies di bawah Ganjar dan Prabowo jadi alarm bagi KPP untuk memperkuat koordinasi dan mengakselerasi pergerakan ke pemilih.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Makin Unggul, Prabowo 52,9 vs Ganjar 47,1 Persen

Menurut dia, publik saat ini masih menunggu kepastian majunya Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.

Masih ada pula narasi bahwa Anies tidak sepenuhnya memperjuangkan perubahan.

"Oleh karena itu, dibutuhkan penentuan bakal cawapres Anies untuk menepis kedua isu tersebut. Langkah itu diyakini bisa segera meningkatkan elektabilitas."

Demokrat: Segera umumkan Cawapres!

Sebelumnya, Partai Demokrat kembali mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan nama cawapres.

Menurut Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, sudah terlalu lama Anies Baswedan tidak mengumumkan nama cawapres sejak dideklarasikan sebagai capres.

“Kita telah melewati separuh jalan penandatangan deklarasi menuju Pilpres. Ini sudah terlalu lama,” kata Kamhar kepada wartawan Senin (21/8/2023).

Pernyataan Kamhar sekaligus merespons rekan sekoalisinya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Ahmad Ali menyebut tak ada urgensi mengumumkan nama cawapres untuk Anies Baswedan dalam waktu dekat.

Dikatakan Kamhar, tak ada alasan untuk menunda-nunda deklarasi dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029. 

“Kami melihat deklarasi paket komplit ini mesti disegerakan mengingat kita tak memiliki kemewahan berupa dukungan elektabilitas yang jauh menungguli kompetitor. Kita juga tak memiliki kemewahan sebagai penguasa atau didukung penguasa,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memastikan tidak ada deklarasi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam waktu dekat.

"Saya mewakili Partai NasDem dan Ketum Partai NasDem yang satu-satunya diberi SK oleh partai sebagai tim Pilpres, saya katakan tidak ada deklarasi dalam waktu dekat ini," kata Ali saat ditemui di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023).

Ia bahkan menilai, tidak urgensinya untuk mengumumkan cawapres Anies saat ini.

"Tidak ada hal yang kebutuhan yang mendesak untuk buru-buru mengumumkan cawapres. Bagi Kami, NasDem, melihat itu bukan suatu langkah taktis," ujarnya.

Lebih jauh, anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan pengumuman cawapres Anies menunggu momentum yang tepat.

"Politik itu bukan persoalan kepintaran tapi persoalan bagaimana kemudian kita memanfaatkan waktu momentum," ucap Ali.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan