Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Bukan Sekadar Kode Keras, PSI Hampir Pasti Dukung Gibran Jadi Cawapres Jika Syarat Ini Terpenuhi

Meski tidak menyebut jelas, namun secara tak langsung, Gibran adalah sosok yang dianggap sebagai calon wakil presiden berusia 35 tahun itu.

Tribunnews.com/Deni Saputra
Gibran Rakabuming Raka dan Budiman Sudjatmiko dalam Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendukung calon wakil presiden berusia 35 tahun apabila gugatan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang digugat PSI dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendukung calon wakil presiden berusia 35 tahun apabila gugatan batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang digugat PSI dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Keputusan tersebut merupakan satu di antara sejumlah hasil musyawarah seluruh DPW partai dalam Kopdarnas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Pernyataan ini juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di hadapan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Meski tidak menyebut jelas, namun secara tak langsung, Gibran adalah sosok yang dianggap sebagai calon wakil presiden berusia 35 tahun itu.

Pernyataan di atas juga berbarengan dengan keputusan resmi PSI membatalkan dukungannya terhadap bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo.

"Kami meminta penentuan bakal calon presiden dari PSI diambil dengan sangat mempertimbangkan faktor siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi," ujar Grace.

Ia juga mengatakan, partai perlu mencermati bersama-sama semua dinamika politik termasuk proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden yang sedang diajukan oleh LBH PSI di Mahkamah Konstitusi.

"Bila MK mengabulkan Uji Materi LBH PSI dan ada kandidat, anak muda berusia minimal 35 tahun yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai calon wakil presiden (cawapres), maka selayaknya lah DPP PSI memberikan dukungan kepada kandidat calon wakil presiden tersebut," sambungnya.

Bahkan, Grace terang-terangan memuji sosok Gibran sebagai kepala daerah paling menonjol. Anak muda yang sering diremehkan tetapi berhasil mengecewakan mereka yang pesimis dengan kemampuan anak muda.

"Mas Gibran Rakabuming Raka, adalah pemimpin daerah paling menonjol saat ini. Anak muda yang sering diremehkan tapi berhasil mengecewakan mereka yang pesimis dengan kemampuan anak muda," kata Grace.

Bagaimana respons Gibran?

Menanggapi kode keras PSI yang akan mendukungnya jadi Cawapres, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mau bicara banyak.

Di satu sisi, Wali Kota Solo ini menyadari saat ini ada permohonan uji materi soal umur minimal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dari yang awalnya minimal 40 tahun, diminta menjadi menjadi minimal 35 tahun.

Namun di sisi lain, putra sulung Presiden Jokowi itu meminta lebih baik setiap pihak menunggu keputusan MK terlebih dahulu.

"Ya kita tunggu saja keputusannya dari judicial review-nya [uji materinya] seperti apa," ujar Gibran usai acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Selasa (22/8/2023) malam.

Gibran sendiri tidak secara tegas menolak atau menerima jika akhirnya dia diajukan untuk menjadi caawapres.

"Semuanya dikembalikan ke masyarakat."

Sebagai informasi, kini Gibran berumur 35 tahun. Artinya dengan aturan yang berlaku sekarang, dia tak bisa diusung capres ataupun cawapres di Pilpres 2024.

Batal dengan Ganjar, Siapa Capres yang Diusung PSI?

Masih dalam momen yang sama Grace meminta DPP PSI menyerap aspirasi dan keinginan rakyat sebelum menetapkan capres yang didukung.

Namun, menurutnya, sosok yang akan didukung nanti harus memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi Presiden Joko Widodo.

Maka DPP PSI diminta tidak terburu-buru dan harus mencermati dinamika politik yang berkembang.

"Kami meminta kepada DPP untuk "ojo kesusu" dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang termasuk komitmen tegak lurus kepada pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa," kata Grace.

Grace mengakui adanya perbedaan pendapat di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI terkait capres yang layak didukung di 2024.

"Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI 'jomblo' aja," katanya

Kemudian, Grace mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama sembilan tahun sudah dalam jalan yang benar.

"Adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa sembilan tahun sudah menempatkan Indonesia di rel yang benar, jadi negara yang dihormati di pergaulan internasional."

"Maka kami menegaskan kembali bahwa kriteria utama dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden adalah figur yang benar-benar dapat melanjutkan apa yang dibangun oleh Presiden Jokowi," kata Grace.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved