Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Golkar Tetap Dorong Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju

Pengusungan Prabowo-Airlangga diyakini akan menjadi pasangan yang proporsional bagi Koalisi Indonesia Maju dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Diketahui, acara HUT ini dibuka dengan gelaran bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh bakal calon anggota legislatif dari PAN yang berasal dari Aceh hingga Papua. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Jawa Barat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan, sejauh ini pihaknya masih mendorong Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar sebagai bakal cawapres untuk Prabowo Subianto.

Kata Ace, pengusungan Prabowo-Airlangga diyakini akan menjadi pasangan yang proporsional bagi Koalisi Indonesia Maju dalam menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

"Tentu kita menginginkan supaya aspek proporsionalitas dari pasangan capres-cawapres ini betul-betul menggambarkan kekuatan politik, maka sebagai kader partai Golkar tentu saya ingin pak Airlangga sebagai cawapres," kata Ace kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Sejauh ini, Koalisi Indonesia Maju belum mengusung siapa sosok cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Bahkan Prabowo Subianto sendiri mengaku tidak mudah dalam menentukan satu orang yang akan diusung menjadi cawapres.

Baca juga: Prabowo Namai Koalisi Indonesia Maju, Relawan Ganjar: Langgar Hak Cipta, Tak Punya Malu

Menyikapi hal itu, Ace menyatakan bahwa  Airlangga Hartarto memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk bangsa Indonesia mendatang, terutama di sektor ekonomi.

"Pak Airlangga telah memiliki kemampuan, pengalaman, dan teruji membawa ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan presiden Jokowi menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling positif pasca pandemi covid-19," kata dia.

Meski begitu, Ace menegaskan akan ada mekanisme musyawarah mufakat di internal Koalisi Indonesia Maju yang melibatkan para ketua umum partai politik dari Partai Gerindra, PAN, PKB, Golkar dan PBB.

Terlebih sejauh ini ada nama lain yang dinilai cocok mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Mereka yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin serta Menteri BUMN Erick Thohir.

"Nah tentu kalau ada nama-nama yang diusulkan oleh partai lain ya pasti akan dibahas bersama dengan para Ketum koalisi tersebut," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Partai Gerindra Prabowo Subianto mengakui tidak mudah menentukan sosok untuk maju mendampinginya maju sebagai calon wakil presiden.

Dari nama yang beredar sekarang, Prabowo menyebut seluruhnya memiliki potensi.

Setidaknya, kata dia, ada empat nama yang digadang layak untuk maju sebagai cawapres untuk Koalisi Indonesia Maju.

Atas hal itu, Prabowo berkelakar kalau memungkinkan calon wakil presiden (wapres) yang maju ada empat orang.

"Jadi memang benar koalisi kita ini punya agenda besar Gus (Muhaimin), mencari wakil presiden, tidak ringan. Kalau saya mau tanya Prof Yusril bisa gak kita ubah wakil presidennya 4 saja. Bagaimana? Wakil presiden 1, wakil presiden 2," kata Prabowo dalam sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

Dirinya lantas menyinggung beberapa negara yang memiliki wakil presiden lebih dari satu.

Menurut dia, kesulitan memilih sosok wapres itu karena beberapa nama yang muncul saat ini memiliki keunggulan.

"Di beberapa negara ada loh kayak gitu karena begitu banyak orang hebat" kata dia.

Kelakar Prabowo itu terhenti dan langsung menyinggung kalau penentuan nama cawapres untuk Koalisi Indonesia Maju nantinya akan dilakukan secara musyawarah mufakat.

Adapun musyawarah mufakat itu akan turut melibatkan para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari PKB, Zulkifli Hasan alias Zulhas dari PAN, Airlangga Hartarto dari Golkar dan Yusril Ihza Mahendra dari PBB.

"Tapi saya percaya dengan apa yang disampaikan pak Zul Hasan ini nanti kita laksanakan tradisi kita, tradisi kita warisan nenek moyang kita, adat budaya bangsa kita yaitu musyawarah, musyawarah mufakat," tukas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan