Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kelakar Prabowo Ajak Cak Imin Bertapa Dalam Goa di Gunung Lawu Guna Cari Nama Cawapres yang Tepat

Kelakar Prabowo ajak Cak Imin bertapa hendak menunjukkan betapa sulitnya mencari sosok bakal Cawapres untuk koalisinya.

Editor: Daryono
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Diketahui, acara HUT ini dibuka dengan gelaran bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti oleh bakal calon anggota legislatif dari PAN yang berasal dari Aceh hingga Papua. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal Capres Prabowo Subianto berkelakar  mengajak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar pergi ke Gunung Lawu untuk mencari nama Cawapres pendampingnya.

Candaan itu dilontarkan Prabowo yang hendak menunjukkan betapa sulitnya mencari sosok bakal Cawapres untuk koalisinya.

Terlebih, setelah koalisinya menggemuk karena Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) merapat.

Sehingga butuh perenungan untuk menentukan Cawapres yang cocok mendampingi Prabowo.

Hal itu diibaratkan seperti harus bertapa di dalam gua di Gunung Lawu, di mana gunung tersebut terkenal angker dan juga menjadi tempat petilasan raja-raja terdahulu.

Baca juga: Saat Prabowo Puji Zulhas Lewat Sebuah Pantun: Pak Zulhas Ketumnya, Membuat PAN Makin Keren

Prabowo bersama Muhaimin atau Cak Imin akan bertapa di dalam goa yang sunyi untuk bermusyawarah mencari nama Cawapres yang tepat.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato pada acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (28/8/2023).

"Nanti kita tidak tahu di mana, Gus (Muhaimin) ya, nanti kita cari tempat, mungkin di Gunung Lawu atau di mana. Cari satu goa, enggak keluar-keluar sampai dapat nama (sebagai Cawapres)," kata Prabowo yang disambut riuh kader PAN dan undangan dikutip dari TribunJakarta.com.

Adapun langkah yang ditempuh adalah musyawarah untuk mencari mufakat.

"Ini nanti kita laksanakan tradisi kita, warisan nenek moyang kita, adat budaya kita, yaitu musyawarah, musyawarah, musyawarah mufakat," kata dia.

Pasalnya, semua tokoh yang tergabung dalam koalisinya memiliki bobot kualitas yang sama.

"Saya percaya semua tokoh-tokoh ini, semuanya, saya percaya, saya kenal mereka lama, semuanya dalam hatinya hanya ingin Indonesia maju, Indonesia hebat," ujar Prabowo.

Sejalan dengan harapan itu, Prabowo dan ketiga partai koalisinya pun mengubah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: Prabowo Akui Sulitnya Jadi Mendag Seperti Zulhas: Almarhum Ayah Saya Prof Soemitro Pernah Mengalami

Adapun nama koalisi itu dirubah atas hasil diskusi dengan para ketua umum keempat partai politik (parpol) pengusung Prabowo.

Selain itu, keputusan juga didasari atas kecintaan koalisi tersebut terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan