Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Peluk Erat Prabowo Supaya Cak Imin 'Jangan Sampai Lepas', hingga Kode dari Jokowi di HUT PAN

Pimpinan partai politik pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto kompak hadir dalam rangkaian HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN).

Penulis: Wahyu Aji
Kolase Tribunnews.com
Kolase foto Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan partai politik pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto kompak hadir dalam rangkaian HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan selaku pemilik acara duduk berdampingan dengan beberapa ketua umum partai politik lainnya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Adapun mereka yang hadir adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hadir saat acara berlangsung.

Berdasarkan pantauan, Tribunnews di lokasi kehadiran Cak Imin mendapat perhatian, khususnya oleh bakal capres dari KKIR yakni Prabowo Subianto.

Terlihat, Prabowo langsung merangkul dan memeluk Cak Imin bersamaan dengan Zulkifli Hasan.

Hal serupa juga dilakukan oleh Prabowo yang turut merangkul Cak Imin ketika menyapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Setelahnya, Cak Imin langsung menghampiri Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan langsung menduduki kursi yang sudah disediakan.

Zulhas: jangan sampai lepas lagi

Zulkifli Hasan mengaku tak ingin melepas lagi Cak Imin.

Menteri Perdagangan itu menjelaskan, pelukan erat untuk Cak Imin tak hanya diberikan olehnya.

Tapi juga Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto.

Diungkapkan Zulkifli, hal itu dilakukan agar Cak Imin tak pergi ke mana-mana lagi, yang dalam hal ini terkait koalisi partai mereka jelang Pilpres 2024.

"Tadi saya lihat Pak Prabowo, saya juga, Pak Airlangga juga, peluk Cak Imin erat banget. Maksudnya jangan sampai lepas lagi. Enggak boleh," kata Zulkifli, dalam sambutannya, Senin.

Mempertegas hal tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan, ia, Airlangga dan Prabowo memiliki ukuran tubuh gemuk.

Oleh karena itu, lanjutnya, Cak Imin tentu tak akan lepas berada dalam pelukan ketiga pimpinan parpol yang berkoalisi itu.

"Masa kita bertiga Pak yang ngawal. Yang ngawal pak Airlangga, Pak Prabowo, saya, yang ngawal gemuk-gemuk. Megang Cak Imin dan Om Yusril, enggak akan lepas lagi. Insya Allah," ucapnya.

Respons pengamat soal sambutan Jokowi di HUT PAN

Pengamat Politik Ujang Komaruddin menganalisa kata sambutan yang dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo saat diputarkan di HUT ke 25 PAN.

Ia menyoroti bahwa pidato itu sarat dukungan kepada koalisi partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden 2024.

Baca juga: Kelakar Prabowo ke Hatta Rajasa di HUT ke-25 PAN: Kawan Seperjuangan, Kita Juga Punya Rambut Putih

“Karena memang kita ngga bisa bekerja sendiri. Kita butuh tim yang kuat dan solid untuk mewujudkan impian dan cita-cita kita.“ ujar Jokowi saat diputarkan video di awal acara HUT ke 25 PAN di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Senin.

Menurut Ujang, kalimat tersebut berupa simbol dan juga kode dukungan yang mencolok ke arah Prabowo dan koalisinya.

“Harus disiapkan tim yang kuat dan solid jadi disitu saya melihat bahwa kode-kode sinyal dukungan Jokowi kelihatannya kepada Prabowo Subianto dalam melihat teks pidato yang dibuat di PAN sungguh berbeda dengan di PDIP.” kata Ujang

“Artinya, Jokowi sangat konsen ya dalam melihat dan menilai koalisi pendukung Prabowo. Apa yang disampaikan Pak Jokowi di acara PAN dengan sambutan resmi itu jadi simbol dukungan Prabowo sebagai Presiden.” lanjutnya.

Sementara, jika melihat momen dalam acara PDIP di Jawa Tengah sebelumnya Presiden Joko Widodo tak membuat ucapan serupa yang dilontarkan malam ini dalam HUT ke 25 PAN.

“Ada kata-kata statement pidato yang dikemukakan Jokowi di PAN berbeda dengan di PDIP. Ada kata-kata perlu disiapkan Indonesia Emas itu sebuah narasi yang bagus ya bahwa memang ke depan butuh presiden yang bisa menjadikan indonesia sebagai negara maju dan berkelas dan memiliki reputasi dunia dan mewujudkan indonesia emas itu harus dengan ikhtiar yang kuat dan maksimal.” jelas Ujang.

Baca juga: Hadiri HUT ke-25 PAN, Prabowo Pakai Baju Biru Muda: Rasa Hormat Saya 15 Tahun Bersama

Seperti diketahui, saat ini terdapat sejumlah empat parpol yang telah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Presiden 2024 diantaranya Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN. Keempatnya telah resmi menandatangani kerja sama politik pada Minggu (13/8) lalu.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga turut berterima kasih atas rekaman ucapan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa keputusan partainya untuk berkejasama politik dengan Prabowo dan Gerindra sudah dilaporkan pada Jokowi tetapi tidak ada arahan sama sekali atas hal tersebut.

“Terima kasih Pak Presiden tadi sudah sampaikan pidato rekaman, kami memaklumi presiden tidak hadir. Teman-teman wartawan bertanya, Pak Zul, lapor presiden tidak koalisi? Loh pembantu presiden mengawinkan anak saja lapor. Kalau mau ke luar negeri aja lapor. Apalagi pilpres masa ga lapor? Ya lapor.“ (*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan