Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Alasan Demokrat Turunkan Baliho Anies-AHY, Merasa Dikhianati usai Sebut NasDem Pilih Cak Imin

Baliho Anies dan AHY sejatinya sebagai cita-cita Demokrat menyandingkan dua tokoh politik itu sebagai capres dan cawapres, kini Demokrat ambil sikap

Dokumentasi Partai Demokrat
Bakal calon presiden Anies Baswedan disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/7/2023) dini hari. Baliho Anies dan AHY sejatinya sebagai cita-cita Demokrat yang menyandingkan dua tokoh politik itu sebagai capres dan cawapres, kini Demokrat ambil sikap dan mencopot baliho dukungan untuk Anies 

3. Secara formal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketum berisi kesepakatan yaitu, sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dan ia diberikan mandat untuk menentukan capresnya.

Sesuai mandat itu, maka 14 Juni 2023 Capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum AHY sebagai Cawapres.

Adapun alasannya memilih AHY karena dianggap memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: Saat Baliho Anies dan AHY Dicopot, Demokrat Kecewa Berat

Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca juga: Cak Imin Cawapres Anies, DPD Demokrat Sumut: Kalau Berkhianat Darahnya Halal Ditumpahkan

Namun, hingga kini belum ada deklarasi AHY sebagai cawapres.

Demokrat beranggapan tak terwujudnya deklarasi itu lantaran Anies sangat patuh kepada Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu.

"Ini jelas mengganggu dan melanggar prinsip kesetaraan dalam koalisi," ungkap Teuku Riefky.

Tetapi, di tengah proses rencana deklarasi, Demokrat justru mendapat kabar NasDem menetapkan Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Keputusan ini diambil Surya Paloh secara sepihak tanpa berkomunikasi dengan petinggi Demokrat dan PKS.

"Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental, pada Selasa Malam, 29 Agustus 2023 di NasDem Tower, secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS," ungkap Teuku Riefky.

"Namun Anies tak menyampaikan secara langsung kepada petinggi PKS dan Demokrat, melainkan mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," tutupnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hendra Gunawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved