Pilpres 2024
Anies Baswedan Pilih Cak Imin Ketimbang AHY, PDIP Membuka Diri Partai Demokrat Bergabung
PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng moncong putih.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) membuka pintu bagi Partai Demokrat jika ingin bergabung untuk mendukung bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditanya soal apakah ada peluang bagi PDIP mengajak Partai Demokrat bergabung untuk bekerja sama. Tentu, itu menyusul wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang muncul kekinian.
"Kami, PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Said Abdullah saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Dikhianati Anies dan NasDem, Demokrat Belum Putuskan Langkah, SBY: Jangan Ambil Keputusan saat Emosi
Said pun mengungkapkan bahwa hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat semakin membaik belakangan ini.
Tentu, hal itu terpotret dari pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa waktu lalu.
"Apalagi antara Mbak Puan Maharani dan Mas AYH beberapa waktu lalu juga sudah terjalin komunikasi yang baik. Semangat kedepan yang kita butuhkan adalah semangat persatuan nasional sbg modal pokok bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia," ungkap Said.
Said pun menyebut, bahwa Partai Demokrat adalah partai besar.
Hal itu berdasarkan pengalaman Partai Demokrat yang pernah menang di Pemilu 2009, dan berhasil mengalahkan PDIP.
"Saya yakin Demokrat akan tetap menjadi penentu penting dalam konstelasi politik kita kedepan," terang Said.
Dalam momen ini, Said juga mengajak Partai Demokrat tetap menghadapi hembusan wacana duet Anies-Cak Imin dengan kepala dingin.
Apalagi, Said sangat menyadari kekecewaan dari kawan-kawan Partai Demokrat yang telah membangun koalisi Pilpres dengan memajukan AHY sebagai Cawapres.
"Ibarat sudah mempersiapkan kerjasama politik sedemikian rupa, namun tidak sesuai yang mereka harapkan. Saya cuma berharap akibat kejadian ini kawan kawan partai Demokrat tetap kepala dingin," ungkap Said.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.