Minggu, 24 Agustus 2025

Pilpres 2024

Anies Baswedan Pilih Cak Imin Ketimbang AHY, PDIP Membuka Diri Partai Demokrat Bergabung

PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng moncong putih.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah. PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng moncong putih. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) membuka pintu bagi Partai Demokrat jika ingin bergabung untuk mendukung bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditanya soal apakah ada peluang bagi PDIP mengajak Partai Demokrat bergabung untuk bekerja sama. Tentu, itu menyusul wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang muncul kekinian.

"Kami, PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Said Abdullah saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Dikhianati Anies dan NasDem, Demokrat Belum Putuskan Langkah, SBY: Jangan Ambil Keputusan saat Emosi

Said pun mengungkapkan bahwa hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat semakin membaik belakangan ini.

Tentu, hal itu terpotret dari pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa waktu lalu.

"Apalagi antara Mbak Puan Maharani dan Mas AYH beberapa waktu lalu juga sudah terjalin komunikasi yang baik. Semangat kedepan yang kita butuhkan adalah semangat persatuan nasional sbg modal pokok bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia," ungkap Said.

Said pun menyebut, bahwa Partai Demokrat adalah partai besar.

Hal itu berdasarkan pengalaman Partai Demokrat yang pernah menang di Pemilu 2009, dan berhasil mengalahkan PDIP.

"Saya yakin Demokrat akan tetap menjadi penentu penting dalam konstelasi politik kita kedepan," terang Said.

Dalam momen ini, Said juga mengajak Partai Demokrat tetap menghadapi hembusan wacana duet Anies-Cak Imin dengan kepala dingin.

Apalagi, Said sangat menyadari kekecewaan dari kawan-kawan Partai Demokrat yang telah membangun koalisi Pilpres dengan memajukan AHY sebagai Cawapres.

"Ibarat sudah mempersiapkan kerjasama politik sedemikian rupa, namun tidak sesuai yang mereka harapkan. Saya cuma berharap akibat kejadian ini kawan kawan partai Demokrat tetap kepala dingin," ungkap Said.

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan