Jumat, 22 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gelar Rapat Bahas Tawaran Cak Imin Cawapres Anies, PKB: Dinamikanya Alot

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan rapat pleno gabungan tersebut berlangsung alot.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar rapat internal terkait tawaran agar Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan rapat pleno gabungan tersebut berlangsung alot.

"Yang jelas tadi dinamikanya sangat alot. Masing-masing juga memberikan argumentasi baik dari Syuro maupun Tahfiz, alot," kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Jazilul menjelaskan keputusan rapat pleno tersebut belum mengambil keputusan sikap PKB.

Menurutnya, sikap PKB akan difinalisasi saat rapat Dewan Syuro dan Dewan Tahfiz di Surabaya, Jawa Timur sore nanti.

"Detail kerja samanya kapan diresmikan kerja samanya itu menunggu rapat yang diperluas di Surabaya nanti," ujar Jazilul.

Kendati demikian, Jazilul menambahkan secara umum dalam rapat tadi menyambut baik tawaran dari NasDem.

"Hari ini semuanya menyambut baik tawaran kerja sama dari Partai NasDem," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.

Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan