Selasa, 12 Agustus 2025

Pilpres 2024

Saat Jalan Anies-AHY Selangkah Lagi Jemput Takdir Pilpres 2024 Dibuntu Surya Paloh

Bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY disebut gagal bersanding di Pilpres 2024.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com (Istimewa-Tribun News/Irwan-Dok DPRI
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin - Bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY disebut gagal bersanding di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan yang digadang-gadang bakal melaju di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), gagal bersanding. 

Hal itu menyusul kabar kerja sama yang sudah diteken antara Partai NasDem dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Kabar tersebut dibeberkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya. 

Riefky bahkan juga menyebut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies. 

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

"Secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Demokrat Kecewa, NasDem Ujug-ujug Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Langsung Dicap Pengkhianat

Ia mengatakan, Surya Paloh pada hari yang sama langsung memanggil Anies untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Esok harinya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari koalisi pendukungnya. 

"Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," ucapnya. 

Riefky pun menganggap tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan NasDem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Anies Pilih AHY

Menurut Riefky, Anies sebelumnya telah menentukan AHY sebagai cawapres pendampingnya.

Hal itu dinyatakan Anies secara langsung kepada AHY pada 12 Juni 2023.

Saat itu, Partai Demokrat disebut akan menjalin komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Di masa-masa, sejumlah parpol sahabat mendekati dan membuka komunikasi politik dengan Demokrat itulah Anies justru tegas telah menentukan pilihannya. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan