Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Harap Anies-Cak Imin Gaet Suara di Jateng dan Jatim, Kemungkinan Deklarasi di Surabaya

Surya Paloh berharap Cak Imin bisa menjadi pendamping Anies Baswedan untuk menambal suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023). Surya Paloh berharap Cak Imin bisa menjadi pendamping Anies Baswedan untuk menambal suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq, mengungkapkan partainya percaya diri mengusung Cak Imin di Pilpres 2024.

Sebab, kata Maman, hal itu berawal dari survei 'bohong-bohongan' yang dilakukan PKB untuk melihat respons setiap partai politik dengan sosok Cak Imin.

Namun, tak disangka, dari survei 'bohong-bohongan' yang disebutkannya itu, didapatkan hasil bahwa semua partai membutuhkan Jawa Timur dan Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, sosok representatif kedua variabel tersebut adalah Cak Imin.

"Jujur aja, bahwa ketika itu survei bohong-bohongan lah ya 'Eh Kiai milih siapa, milih siapa'," ungkap Maman di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

"Nah itu menimbulkan potensi, bahwa kenapa kita percaya diri untuk mengusung Ketum (Cak Imin), karena jawabannya sederhana banget semua partai membutuhkan Jawa Timur, semua membutuhkan NU (Nahdlatul Ulama)."

"Jawa Timur dan NU hari ini yang paling representatif adalah Gus Muhaimin," papar dia.

Baca juga: Kronologi Partai Demokrat Ketahui Cak Imin jadi Cawapres Anies: Sepihak, Inisiatif Surya Paloh

Sebagai informasi, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis.

Riefky juga menilai Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," lanjut Riefky.

Baca juga: Surya Paloh Singgung Deklarasi Anies-Cak Imin: Progres Ini akan Berjalan Cukup Cepat

Anies Baswedan dan Cak Imin. Surya Paloh menyampaikan Cak Imin belum resmi menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Anies Baswedan dan Cak Imin. Surya Paloh menyampaikan Cak Imin belum resmi menjadi bakal cawapres Anies Baswedan. (Tribunnews)

Pada Selasa (29/8/2023) malam di NasDem Tower, Surya Paloh secara sepihak menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Malam itu juga, Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut.

Sehari kemudian yakni pada Rabu (30/8/2023), Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan