Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Ungkap Kepastian Duet Anies-Cak Imin Tunggu 1 atau 2 Hari, Tak Ada Arahan Jokowi

Surya Paloh menegaskan, wacana duet Anies Baswedan dan Cak Imin belum final disepakati.

Penulis: Nuryanti
Editor: Salma Fenty
Kolase Tribunnews.com/Gilang Putranto
Surya Paloh disebut menunjuk secara sepihak Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Surya Paloh menegaskan, wacana duet Anies Baswedan dan Cak Imin belum final disepakati. 

"Kan enggak ada harapan kita ke arah negatif, harapan kita ke arah positif,” terang Surya Paloh.

Respons Surya Paloh Disebut Pengkhianat

Surya Paloh menjawab tudingan atau pelabelan sebagai pengkhianat dari Partai Demokrat.

Paloh pun merasa prihatin atas adanya pelabelan tersebut.

"Artinya saya harus jelaskan dulu, pasti kita dalam suasana turut prihatin ya enggak, itu sikap saya pasti," ungkapnya di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Senyum Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saat Partainya Disebut Demokrat Berkhianat 

Ia juga menyatakan tidak gembira dengan adanya kondisi saat ini, terlebih dengan adanya tudingan tersebut.

"Apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin, nah saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu," lanjut dia.

kata Paloh menambahkan, sejatinya setiap koalisi termasuk pihaknya berharap setiap kerja sama yang dijalin bisa terus jalan bersama sesuai yang diharapkan.

"Karena apa, karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana kita harapkan bersama. itu pasti sikap NasDem. Itu ya kalau soal masalah itu," imbuh Surya Paloh.

Seperti diketahui, PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Sementara, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Baca juga: Manuver Surya Paloh-Anies Pilih Cak Imin jadi Cawapres, Koalisi Perubahan Layu sebelum Berkembang

Surya Paloh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Surya Paloh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap KPP.

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis.

Dia pun menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," lanjut Riefky.

Baca juga: Surya Paloh Rela jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan: Kami Hormati Apa yang Terbaik

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan