Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

PKB Tinggalkan Gerinda Demi Cawapres Anies, Prabowo: Rakyat Tidak Bodoh dan Tidak Bisa Dibohongi

DPP PKB resmi menerima tawaran Partai NasDem untuk berkoalisi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

dok. Kompas
Bakal calon presiden Prabowo Subianto. PKB kini telah menerima tawaran Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Nantinya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal menjadi cawapres dari Anies. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menanggapi koalisinya kini ditinggal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, PKB kini telah menerima tawaran Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Nantinya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bakal menjadi cawapres dari Anies.

Ia menuturkan bahwa dirinya tidak sedih setelah Cak Imin mendukung Anies sebagai capres. Baginya, demokrasi merupakan hal yang biasa jika nantinya berpisah di tengah jalan.

Baca juga: Dimintai Tanggapan Soal Deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya, Prabowo: Disuruh Siapa Kamu? Hahaha

"Pelipur lara? demokrasi itu nggak ada lara-laran, nggak ada lara-laran, demokrasi adalah suatu proses diskusi bertemu kadang-kadang berpisah ya, santai aja," kata Prabowo setelah deklarasi partai Gelora kepada Prabowo capres di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Prabowo mengaku pihaknya kini hanya fokus untuk berbuat baik untuk masyarakat. Dia pun meyakini masyarakat tidak bodoh dan bisa dibohongi.

"Kita berbuat yang baik untuk rakyat, rakyat yang menilai, rakyat menilai setiap perbuatan setiap ucapan dn rakyat tidak bodoh, rakyat tidak bisa dibohongi, semuanya kita serahkan kepada rakyat. Tidak ada pelipur pelipuran," tandasnya.

Adapun DPP PKB resmi menerima tawaran Partai NasDem untuk berkoalisi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Sekjen PKB Hasanudin Wahid mengatakan PKB menerima tawaran tersebut dan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Keputusan itu didapat dari hasil rapat pleno, elite PKB di Kantor DPW PKB Jatim, pada Jumat (1/9/2023).

"Lamaran partai NasDem kepada Ketua Umum kami Gus Muhaimin bersama-sama maju Pilpres 2024 dengan saudara Anies Baswedan. Jadi keputusannya adalah kami menerima baik tawaran partai Nasdem,” kata Hasanuddin.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan