Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Siasat Cak Imin: Bangun Koalisi dengan Prabowo, Kini Malah Jadi Cawapres Anies

PKB memutuskan menerima pinangan untuk menduetkan Cak Imin menjadi cawapres Anies. Padahal sebelumnya, ia membangun koalisi dengan Prabowo.

Penulis: Sri Juliati
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, usai acara HUT ke-25 PAN, Senin (28/8/2023) malam. PKB memutuskan menerima pinangan untuk menduetkan Cak Imin menjadi cawapres Anies. Padahal sebelumnya, ia membangun koalisi dengan Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menerima pinangan dari Partai NasDem, Jumat (1/9/2023).

Tak lain untuk menduetkan bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Kami menerima dengan baik tawaran Partai NasDem untuk memasangkan duet pasangan calon presiden dan cawapres, Anies Baswedan bersama Gus Muhaimin Iskandar," kata Sekjen PKB, Hasanudin Wahid.

Deklarasi pasangan Anies Baswedan-Cak Imin akan segera dilakukan di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (2/9/2023) hari ini.

Baca juga: Imbas Duet Anies-Cak Imin, Demokrat Keluar dari Koalisi Perubahan, Gerindra Sebut KKIR Bubar

Bahkan singkatan nama untuk duet Anies Baswedan dan Cak Imin pun telah diketahui, yaitu 'Amin' yang berarti Anies-Muhaimin.

"Kami berharap Anies-Cak Imin yang disingkat AMIN ini adalah pasangan yang bisa menang di Pilpres 2024," katanya, dikutip dari TribunJatim.com.

Bangun Koalisi dengan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai melakukan pendaftaran sebagai calon peserta partai pemilihan umum (pemilu) 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin (8/8/2022).
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai melakukan pendaftaran sebagai calon peserta partai pemilihan umum (pemilu) 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin (8/8/2022). (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)

Sebelum menerima pinangan jadi cawapres Anies, Cak Imin dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Bahkan kedua ketua umum parpol ini sepakat untuk membangun koalisi baru yang disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi ini diklaim PKB setelah Prabowo Subianto dan Cak Imin saling bertemu pada 18 Juni 2022.

Mereka bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pertemuan yang berlangsung lebih kurang dua jam itu menghasilkan kesepakatan antara Gerindra dan PKB untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan," kata Prabowo.

Setelah Prabowo menyatakan hal tersebut, Cak Imin mengatakan, antara PKB-Gerindra dapat menyatu dalam dua tagline partai yang berbeda yaitu Kebangkitan dan Indonesia Raya.

Sejak saat itu, Prabowo dan Cak Imin acapkali bertemu. Termasuk pada 28 April 2023.

Cak Imin kembali mendatangi kediaman Prabowo untuk membahas dinamika politik beberapa waktu terakhir.

Misalnya, dinamika setelah PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dalam pertemuan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, koalisi PKB-Gerindra terus berjalan.

Kemudian dalam pertemuan yang terjadi pada 13 Agutus 2023, saat PAN dan Golkar memutuskan ikut mengusung Prabowo sebagai capres.

Cak Imin yang ikut hadir dalam kegiatan menyatakan tidak masalah jika kedua partai tersebut bergabung dan membentuk koalisi.

Namun, ia menyatakan ke Gerindra, meskipun dua partai itu masuk, sosok calon wakil presiden tetap dirinya.

"Saya cuma dimintain temen-temen Gerindra, setuju nggak (PAN dan Golkar gabung). Ya setuju asal wapresnya saya," tukas Cak Imin.

Sayangnya, selama membangun koalisi bersama Prabowo sejak tahun lalu, nasib Cak Imin masih belum jelas: apakah akan menjadi cawapres atau tidak.

Sebab selama ini, Cak Imin selalu percaya diri akan dipilih menjadi cawapres Prabowo.

Namun hingga detik ini, meski ada sejumlah isyarat ketertarikan Cak Imin menjadi cawapres, tapi hal itu tak kunjung ditentukan.

Baca juga: Dasco Ungkap Cak Imin Batal Temui Prabowo Malam Ini

Jadi Cawapres Anies

Anies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan dan Cak Imin (Kolase Tribunnews)

Kini, dalam dua hari terakhir, muncul kabar yang cukup mengejutkan: Cak Imin akan menjadi cawapres Anies Baswedan.

Nah, yang pertama kali menyampaikan kabar ini bukanlah elite PKB, melainkan kader Partai Demokrat yaitu Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Dalam keterangan persnya, Riefky mengatakan, keputusan menduetkan Anies-Cak Imin diambil setelah Ketua Partai NasDem, Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (29/8/2023).

Ia mengatakan penunjukan Cak Imin sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan anggota koalisi yaitu Partai Demokrat dan PKS.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky.

Bahkan, Riefky menyebut, penunjukan Cak Imin oleh Surya Paloh juga tanpa sepengetahuan Anies.

Ia mengatakan Anies baru tahu setelah Surya Paloh memanggilnya dan meminta agar menerima keputusannya.

Demokrat dan PKS Tahu Cak Imin Cawapres Anies dari Sudirman Said

Selanjutnya, Riefky mengatakan Demokrat dan PKS baru mengetahui Cak Imin menjadi cawapres Anies pada Rabu (30/8/2023).

Bahkan, informasi tersebut tidak disampaikan oleh Anies sendiri, tetapi lewat juru bicaranya, Sudirman Said.

"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokart, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Riefky.

Menanggapi pinangan ini, Cak Imin pun telah menerima tawaran untuk menjadi cawapres Anies.

Selain itu, PKB pun resmi berkoalisi dengan NasDem dan PKS yang sejak awal sepakat mengusung Anies sebagai capres.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra) (Tribun Jatim/Fikri Firmansyah) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan