Pilpres 2024
Cawapres Muda yang Diprediksi Dampingi Prabowo, Erick Thohir, Gibran dan Ridwan Kamil, Ini Profilnya
Cawapres milenial untuk Prabowo, adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profil sederet bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Tiga nama itu muncul berdasarkan usul putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.
Saat bertemu di kediaman pribadi Prabowo, Yenny Wahid mendorong supaya Prabowo menunjuk cawapres yang berasal dari kalangan anak muda.
Awalnya, Yenny Wahid ditanya soal kriteria figur yang pantas menjadi cawapres Prabowo.
Yenny pun meminta agar cawapres Prabowo bisa merepresentasikan anak muda.
Sebab, cawapres dari kalangan milenial itu dinilai merupakan figur yang tepat untuk Prabowo.
"Untuk cawapres Prabowo, Saya berharap bahwa itu nanti jadi representasi anak muda. Karena kita butuh itu, anak-anak muda terwakili suaranya. Dan kita berharap Pak Prabowo, Siapapun cawapres yang dipilih, bisa wakili anak muda. Cocok ya mas Prabowo?," ujar Yenny dalam konferensi pers.
"Cocok," jawab Prabowo.
Yenny Wahid menambahkan bahwa kriteria anak muda merupakan sebuah usulan.
Sebaliknya, penentuan cawapres Prabowo nantinya tergantung garis tangan di masa akan datang.
"Kriteria dulu. Perkara nanti garis tangannya siapa yang jadi, itu lain urusan. Kriteria dulu, bahwa harus wakili anak muda," jelasnya.
Mendengar hal itu, Prabowo pun menjawab ada sejumlah kandidat cawapres yang dinilainya masih berusia muda.
Ia pun menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Erick muda. Gibran muda. Banyak yang muda. Kalian ada yang daftar? Ridwan Kamil oke," tandasnya.
1. Erick Thohir
Nama: Erick Thohir, B.A., M.B.A.
Lahir: Jakarta, 30 Mei 1970
Ayah: H. Mochamad Teddy Thohir
Ibu: Edna Thohir
Saudara: Garibaldi Thohir, Rika Thohir
Istri: Elizabeth Tjandra
Anak: Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, Makayla Amadia Thohir
Pendidikan
SD PSKD Bulungan, Jakarta Selatan
SMP Negeri 12 Wijaya, Jakarta Selatan
SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan
Bachelor of Arts Glendale University, California (1990)
Master of Business Administration National University, California (1993)
Karier Erick Thohir di Dunia Olahraga
- Pemilik Klub Basket Satria Muda (1998-sekarang)
Pada tahun 1998, Grup Mahaka yang dinahkodai Erick bersama beberapa rekannya mengambil alih pengelolaan klub basket Satria Muda.
Di bawah tangan dinginnya, ia melakukan perbaikan manajeman.
Terbukti, Satria Muda sukses menjadi juara KOBATAMA pada tahun 1999.
Gelar juara ini juga merupakan gelar juara yang pertama bagi Satria Muda.
- Ketua Umum Perbasi (2004-2006)
Pengalamannya di dunia basket pun tak bisa dinggap remeh.
Ia pun terpilih menjadi ketua umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 2004-2006.
Erick menjadi ketua umum Perbasi menggantikan Sutiyoso
- Presiden Asosiasi Bola Basket Asia – Tenggara (SEABA) (2006-2014)
Erick pun kembali melebarkan sayapnya di dunia basket Asia Tenggara.
Ia terpilih menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia selama dua periode.
Yakni pada tahun 2006-2010 dan 2010-2014
- Wakil Komisaris Persib Bandung (2009-2019)
Tak hanya dunia basket, Erick juga terlibat dalam kepengurusan klub sepak bola.
Erick pernah menjabat sebagai wakil Komisaris Utama Persib pada 2009-2019.
- Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia (2011-2015)
Pada 2011, ia terpilih menjadi Wakil Presiden Komite Olimpiade Indonesia sampai tahun 2015.
- Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London (2012)
Erick lalu dipercaya mewakili kontingen Indonesia saat Olimpiade London di Inggris pada 2012.
Ia mengemban tugas sebagai Chef De Mission of Indonesia Contingent for the Olympic Games London 2012.
- Pemilik D.C. United (2012-2018)
Erick Thohir menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.
Ia membeli saham D.C United bersama rekannya, Jason Levien.
- Presiden dan pemilik klub Internazionale (Inter Milan) (2013)
Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun resmi 70 persen saham Inter Milan dari Massimo Moratti.
Sayangnya, prestasi Inter Milan tak begitu baik saat ia menjabat.
Kala itu, Inter Milan hanya finish di peringkat 4 klasemen Liga Italia pada musim 2015-2016 dan 2017-2018.
- Ketua Komite Olimpiade (2015-2019)
Erick resmi mengambil alih jabatan sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019, menggantikan Rita Subowo.
- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) (2015-2019)
Ia juga pernah menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019.
Dalam kepemimpinannya, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Ketua Panitia Asian Games 2018.
- Pemilik klub sepak bola Oxford United, Inggris (2019-sekarang)
Sampai dengan saat ini, ia juga masih masih memiliki saham mayoritas klub Liga Inggris, Oxford United bersama Anindya Bakrie.
- Pemilik saham Persis Solo (2021-sekarang)
Tak hanya klub luar negeri, Erick juga mempunyai saham di klub Liga Indonesia, yakni Persis Solo dengan menggandeng putra Jokowi, Kaesang Pangarep.
2. Gibran Rakabuming Raka
Dikutip dari situs prokompim.surakarta.go.id, Gibran Rakabuming Raka lahir di Surakarta, 1 Oktober 1987.
Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi.
Sebelum menjadi Presiden, Jokowi pernah menjadi Wali Kota Surakarta periode 2005 - 2012.
Kini, putranya, yakni Gibran mengikuti jejak sang ayah, menjadi Wali Kota Solo.
Suami Selvi Ananda ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021–2026 sejak dilantik pada 26 Februari 2021.
Diketahui, dalam sejarah Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi walikota termuda pada usia 33 tahun.
Kehidupan Pribadi dan Pendidikan
Sejak kecil, Gibran Rakabuming Raka menetap di Solo.
Namun, saat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Gibran berada di Singapura.
Lulus SMP, Gibran melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada tahun 2007, Gibran Rakabuming Raka lulus dari Management Development Institute of Singapore.
Lantas, ia melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.

Pada tahun yang sama, Gibran Rakabuming Raka kembali ke Solo, Jawa Tengah.
Ayah dari Jan Ethes Srinarendra ini merintis catering Chili Pari pada Desember 2010.
Gibran Rakabuming Raka pun membuka berbagai jenis bisnis yang bekerjasama dengan sang adik, Kaesang Pangarep.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Gibran Rakabuming Raka juga memiliki bisnis lain, seperti Sang Pisang, Pasta Buntel, Mangkok Ku Indonesia, Goola, Sang Javas, Tugas Negara Bos!, Madhang App, Hompipa Games, Icolor, dan SKI Capital Partners.
Karier Politik
Pada 23 September 2019 lalu, Gibran Rakabuming Raka mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Surakarta.
Kunjungan Gibran Rakabuming Raka tersebut, lantas diterima oleh Ketua PAC Banjarsari, Joko Santoso.
Selain menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA), Gibran Rakabuming Raka bermaksud menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDIP.
Hingga akhirnya Gibran mengikuti Pilkada 2020.
Ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota Solo dari PDI-P untuk Pemilihan Wali Kota Solo periode 2020-2025.
3. Ridwan Kamil
Pemilik nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil ST MUd ini lahir di Bandung, 4 Oktober 1971.
Ia menikah dengan Dr Hj Atalia Praratya SIP MIKom atau biasa disapa Ibu Cinta pada 1996 dan dikaruniai dua anak.
Kedua anaknya yakni Emmeril Kahn Mumtadz (almarhum) dan Camillia Laetitia Azzahra.
Melansir partaigolkar.com, Kang Emil adalah putra dari pasangan Dr Atje Misbach SH dan Dra Tjutju Sukaesih.
Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara.
Sejak kecil, kang Emil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri.
Memiliki jiwa yang perkerja keras dan pantang menyerah membuat Kang Emil dikenal sebagai entrepreuner sukses.
Kang Emil adalah putra Bandung sejadi.
Sejak kecil ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung pada 1978-1984.
Ia lalu melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Bandung sejak tahun 1984.
Tiga tahun kemudian, pada 1987, ia bersekolah di TSMA Negeri 3 Bandung hingga 1990.
Lulus dari bangku SMA, Kang Emil melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Teknik Arsitektur dan lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana.
Empat tahun kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dengan gelar Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001.
Baca juga: Jadi Keynote Speaker di IDC AMSI, Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Adaptasi Terhadap Teknologi AI
Banyak penghargaan yang telah Kang Emil raih.
Ia masuk dalam daftar The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award.
Tahun 2010, ia Juara 3 Design Competition Suramadu Mosque.
Pada tahun yang sama, Kang Emil juga mendapatkan BCI Asia Top Ten Architecture Business Award dan masuk lima besar sebagai Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque.
Pada 2011, ia mendapatkan penghargaan Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia.
Selanjutnya, pada tahun 2012, ia berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus yakni Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia.
Juga Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum.
Kang Emil juga menjadi Tokoh Muda Kreatif dalam Pikiran Rakyat Award 2012.
Tahun 2013, ia mendapatkan penghargaan Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS.
Banyaknya penghargaan ini membuat Kang Emil dipercaya menjadi Dosen di ITB.
Tahun 2013, ia dipercaya menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018.
Lalu menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023.

Hasil Kinerja Ridwan Kamil
Selama menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menorehkan banyak prestasi dan penghargaan.
Setidaknya sudah ada 541 penghargaan yang diraih Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang.
"Silakan dimonitor sebelum dan sesudahnya terjadi perubahan yang signifikan," sebut Kang Emil.
Pencapaian yang paling dibanggakan bagi Kang Emil adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari seribuan lebih menjadi nol desa miskin selama 4 tahun.
Kemudian reformasi birokrasi di Pemda Provinsi Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.
"Lain-lain di 540-an itu tapi dua terbesarnya itu dan juga menjaga ekonomi Jabar terbaik."
"Kalau infrastruktur Tol Cisumdawu yang 12 tahun menunggu selesai di era kami, kereta cepat juga Bandara Kertajati yang sudah bisa aktif," jelas Kang Emil.
Selain itu, tengah dan akan diresmikan beberapa objek seperti monumen Kujang Sepasang di Sumedang, persemian Situ Bagendit Garut, hingga peresmian operasional kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Joko Widodo. (*)
Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto
Erick Thohir
Gibran Rakabuming
Ridwan Kamil
Yenny Wahid
cawapres
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.