Pilpres 2024
Yusril Dinilai Layak sebagai Cawapres Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Ketua Generasi Muda Indonesia Maju, Amri, menyampaikan bahwa tokoh nasional yang cocok untuk mendampingi Prabowo Subianto adalah Yusril Ihza Mahendra.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan bakal calon wakil presiden (cawapres) dirasa semakin ketat dan adu kekuatan setelah NasDem dan PKB mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Deklarasi itu disebut bakal mengubah konstelasi cawapres untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto. Cak Imin berasal dari kalangan Nahdliyin.
Ketua Generasi Muda Indonesia Maju, Amri, menyampaikan bahwa tokoh nasional yang cocok untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 adalah Prof Yusril Ihza Mahendra.
Yusril dinilai seorang tokoh Islam moderat dan teknokrat yang sangat berpengalaman dalam pemerintah Indonesia.
Baca juga: Prabowo Merasa Terhormat Dikunjungi Yenny Wahid dan Sinta Wahid: Saya Merasa Dekat dengan Gus Dur
"Prof Yusril tokoh Islam moderat sejalan dengan perintah Alquran agar kita menjadi umat pertengahan. Beliau berada di tengah-tengah yang menghargai kemajemukan, menghargai perbedaan-perbedaan di antara kita, dan kita bersatu menjadi sebuah bangsa yang besar," ujar Amri.
Amri menambahkan Indonesia harus menjadi bangsa yang besar, bersatunya Indonesia, bangsa yang adil dan makmur. Sehingga menjadikan sebuah Indonesia yang universal, adil dan makmur.
"Indonesia harus diwarnai oleh nilai-nilai Islam yang berkembang di satu hati sanubari setiap umat Islam dan tidak merugikan siapa pun dari komponen bangsa Indonesia apapun agama yang dianutnya. Islam adalah agama rahmatan lil alamin, dan itu ada di Prof Yusril Ihza Mahendra," jelas Amri.
Yusril dinilai selalu ramah dalam menyimak dan memberi pandangan. Ia tipe manusia problem solver, bukan trouble maker.
"Oleh sebab itu, pendamping Prabowo harus dari kalangan islam moderat, saat ini balau bicara tokoh Islam moderat, intelektualitasnya tinggi dan paling terkenal ya Prof Yusril Ihza Mahendra, di tahun 1999 ia pernah selangkah lagi menjadi Presiden RI, Mantan Menteri di beberapa bidang, Ketua Umum Partai, dan Pakar Hukum Tata Negara," ujar Amri.
Tokoh seperti Yusril ini dirasa mampu mengimbangi ketokohan Prabowo, bagaimana kedepan Yusril bisa menata PR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia masih banyak yang harus diperbaiki agar sistem hukum dan demokrasi Indonesia semakin baik dan maju kedepannya.
"Jika lihat gaya kepemimpinannya, Prof Yusril diyakini mampu menjadi rem dan gas bagi Prabowo, apalagi gayanya Yusril ini milenial, kemeja dan celana jeansnya yang khas, tentu ini disenangi oleh anak muda yang memiliki jumah sekitar 52 persen sebagai pemilih pada Pilpres 2024," ungkap Amri.
Lanjut Amri, Yusril ini rekam jejaknya mulai zaman orde baru, di mana ia juga adalah penulis naskah pidato Presiden Soeharto, (menteri) era Gus Dur, era Bu Mega dan era Pak SBY.
"Yusril juga orangnya memiliki komitmennya yang tinggi, orang yang punya jiwa negarawan, beliau juga pakar hukum tata negara, sangat cocok untuk bersanding dengan capres Pak Prabowo Subianto" pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor pun mengungkap bila Yusril sebagai sosok yang cocok untuk pendamping Prabowo Subianto sebagai Cawapres.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.