Sabtu, 9 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gerindra Bantah Pertemuan Prabowo -Yenny Wahid Sebagai Tindakan Reaktif Sikapi Duet Anies-Cak Imin

Pertemuan Prabowo Subianto dan Yenny Wahid di Kertanegara, Jakarta Selatan bukan bentuk tindakan reaktif menyikapi duet Anies-Cak Imin.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan putri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023). Diketahui, Yenny Wahid menyatakan Prabowo Subianto menjadi Bacapres prioritas untuk mendapat dukungan dari Gusdurian. Yenny menyatakan sudah ada kesamaan visi setelah melakukan komunikasi dengan Prabowo. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Prabowo Subianto dan Yenny Wahid di Kertanegara, Jakarta Selatan bukan bentuk tindakan reaktif menyikapi duet Anies-Cak Imin.

Banyak yang memandang bila pertemuan Prabowo dan Cak Imin sebagai bentuk upaya agara Prabowo tak kehilangan suaranya di Jawa Timur pasca-deklarasi pasangan Anies-Cak Imin di Surabaya pekan lalu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman membantah tindakan Prabowo mengundang Yenny Wahid ke rumahnya sebagai tindakan reaktif karena khawatir kehilangan suara Nahdlatul Ulama (NU) setelah PKB keluar dari koalisi pendukung Prabowo.

"Ya naluriah, tapi ini bukan sesuatu yang reaktif, Cak Imin dukung sebelah, ini panggil Mba Yenny," kata Habiburokhman di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut, ia menyerahkan kepada masyarakat dalam memaknai kedatangan Yenny Wahid bertemu Prabowo Subianto.

Baca juga: Cak Imin Diminta Perlu Kerja Ekstra Hadapi Yenny Wahid dan Tokoh NU di Pilpres 2024

"Jadi kalau soal momen silakan duga-duga kami jelaskan yang sebenarnya, nggak bisa dipaksa," tandasnya.

Sebelumnya, Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Rabu (6/9/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Yenny Wahid menyebut banyak kiai besar Nahdlatul Ulama (NU) memberikan simpati besar kepada bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Baca juga: Ditinggal Cak Imin, Prabowo Disebut Gencar Dekati Yenny Wahid, PKB Kian Mantap Menangkan Anies

"Saya komentar ya, bahwa banyak sekali kyai-kyai NU yang punya simpati besar terhadap pak Prabowo,” ucap Yenny selepas pertemuan dengan Prabowo kemarin.

Yenny Wahid pun menyebutkan pemimpin Indonesia ke depan juga harus mengerti dinamika geopolitik dan orang yang memiki kemampuan strategi yang mumpuni.

Ia menyebut, Prabowo merupakan sosok yang tepat dan memenuhi kriteria tersebut.

Sebaliknya, dirinya pun sebagai representasi kelompok Gus Dur untuk mendengarkan kebijakan tersebut.

"Saya rasa orang seperti pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu, maka wajib bagi saya sebagai representasi dari kelompok Gus Dur untuk berkomunikasi intens dengan pak Prabowo, dengan mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau, apa namanya memberikan aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan harus seperti apa gitu kira-kira," katanya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan