Pilpres 2024
Kala Yenny Wahid Lebih Pilih Cak Imin daripada Erick Thohir dan AHY, Hubungan Saudara Jadi Alasan
Yenny Wahid mengaku masih memiliki rasa sayang sebagai saudara kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid kembali membicarakan sosok Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Yenny Wahid secara terang-terangan mengakui belum bisa melupakan masa ketika Gus Dur dikudeta dari kursi Ketua Umum PKB.
Hal itu pula yang membuat kini Yenny Wahid enggan mendukung Cak Imin yang akan menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam acara Q&A Metro TV, Minggu (10/9/2023), Yenny Wahid kembali mengungkit konflik internal antara Gus Dur dan Cak Imin, 2008 silam.
Baca juga: Pengamat: Ada Peluang Yenny Wahid Gabung ke Ganjar Jika Format Kolaborasi dengan Prabowo Tak Jelas
Sebagai anak, Yenny mengaku belum bisa melupakan momen pahit saat posisi Gus Dur dikudeta Cak Imin.
"Memang belum bisa move on dari itu, tapi sebagai saudara saya sudah memaafkan Cak Imin," ujar Yenny.
"Harus dimaafkan, tapi prinsip politik tidak boleh goyah."
"Saya enggak bisa move on dari posisi politik itu," imbuhnya.
Yenny kemudian diminta memilih antara Cak Imin, Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski sempat berkonflik, Yenny menempatkan Cak Imin di posisi pertama di antara dua politisi lainnya.
"Muhaimin Iskandar, kedua Erick Thohir, ketiga Agus Harimurti," kata Yenny.
Ia lantas mengungkap alasan memilih Cak Imin di urutan pertama di bandingkan Erick Thohir dan AHY.
Sebagai saudara, Yenny mengaku memiliki rasa sayang kepada Cak Imin.
"Dia saudara saya, saya sayang dong sama dia," tukas Yenny.

Baca juga: Siapa Margono? Kakek Prabowo Subianto yang Namanya Diungkit saat Pertemuan dengan Yenny Wahid
Sinyal Yenny Wahid Dukung Prabowo
Di sisi lain, Yenny Wahid hampir dipastikan mendukung bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dukungan itu tersirat dari pujian yang dilontarkan Yenny usai bertemu Prabowo di kediaman ketua umum Gerindra di Kartanegara, Jakarta, Rabu sore kemarin (6/9/2023).
"Kenapa butuh pimpinan seperti Pak Prabowo? Karena setiap jaman butuh pemimpinnya masing-masing," kata Yenny.
Ia menyebut, pemimpin masa depan harus paham geopolitik.
"Orang harus punya strategi tinggi. Saya rasa Pak Prabowo memiliki karena itu wajib bagi saya sebagai representative kelompk Gus Dur berkomunikasi dengan Prabowo," terang dia.
"Berkomunikasi intens dengan Mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan beliau dan memberikan aspirasi bentuk negera ke depan," ungkapnya.
Selain itu kata Yenny, banyak Kiai NU yang memiliki simpati besar kepada sosok menteri pertahanan era Presiden Jokowi ini.
"Banyak sekali kiai-kiai NU yang punya simpati besar ke Pak Prabowo," tuturnya.
Baca juga: PPP Sebut Dukungan Yenny Wahid Tak Bisa Dianggap Remeh: Yang Jelas Tak Mungkin ke Anies-Cak Imin
Mas Bowo adalah panggilan khusus Yenny Wahid kepada Prabowo Subianto.
"Mas bowo, saya memanggil beliau Mas bowo," ungkap Yenny.
Menurutnya panggilan Mas Bowo memiliki makna khusus.
Meski usia Prabowo yang menginjak kepala 7 atau 70 tahun, Yenny menyebut Prabowo masih pantas menjadi pemimpin negara
"Usia gak penting karena pemimpin dunia usianya sampai seratus tahun misalnya Ratu Elizabeth, Mochatir Mohammad mereka masih mengabdi kepada negara. Jadi kallau Mas bowo ini usia dalam prolitik masih remaja masih pantas dipanggil Mas Bowo," terang dia.
Prabowo mengatakan, pertemuan yang berlangsung sekira 1 jam lebih itu sebagai ajang bertukar pikiran masalah bangsa.
Menyinggung soal dukungan, ia mengatakan politik bangsa ini masih cukup dinamis.
"Bertukar pikiran masalah bangsa negara umat hari ini kita banyak diskusi dan kita sepakat terus komunikasi menghadapi tentunya dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis," ungkap Prabowo.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rina Ayu Panca Rini)
Sumber: TribunSolo.com
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.