Selasa, 2 September 2025

Pilpres 2024

2 Alasan Partai Buruh Putuskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Dua alasan Partai Buruh pilih tak dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, sebut capres tak amanah hingga tim sukses dinilai beri pengaruh negatif.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Warta Kota/YULIANTO
Presiden Partai Buruh Said Iqbal - Dua alasan Partai Buruh pilih tak dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, sebut capres tak amanah hingga tim sukses dinilai beri pengaruh negatif. Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Buruh mengeliminsi nama bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dari daftar dukungan di Pilpres 2024 mendatang. 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjabarkan dua alasan mengapa pihaknya memilih mengeliminasi Anies sebagai capres yang akan didukung.

Said mengatakan, salah satu faktornya adalah sikap tim sukses Anies.

Tim sukses Anies yang dimaksud ialah Sudirman Said, dinilai sudah mengacak-acak elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). 

Iqbal menyinggung kehadiran Sudirman dalam acara KSPI di Tegal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), bagian dari KSPI memang telah menyatakan dukungannya kepada bacapres Anies Baswedan pada Kamis (3/8/2023) kemarin.

Baca juga: Besok Ribuan Buruh KSPSI Gelar Aksi ke MK Minta Cabut UU Cipta Kerja

"Anies Baswedan tidak akan dipilih Partai Buruh," kata Said Iqbal saat konferensi pers, Rabu (13/9/2023) dikutip dari YouTube KompasTV

"Tidak berpolitik kecuali FSPMI dan KSPI, hanya dua serikat itu yang secara tegas dalam AD/ART-nya mendirikan Partai Buruh. Jadi di luar itu percaya sama saya, elite nggak bounding ke bawah. Jadi ya pepesan kosong dalam tanda petik tapi tetap menghormati," jelasnya.

Iqbal menilai Sudirman Said telah menimbulkan pengaruh negatif kepada serikat buruh.

"Karena itu sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh."

"Sehingga dieliminasi ditarik dukungannya," ujarnya.

Iqbal mengatakan, dalam memutuskan suatu dukungan, Partai Buruh harus melibatkan seluruh elemen partai. 

Menurutnya Partai Buruh bukanlah partai dinasti sehingga penting bagi pihaknya untuk melibatkan seluruh unsur.

Alasan kedua, Partai Buruh menilai Anies Baswedan tidak amanah. 

Ia bahkan menyebut Anies menusuk kawannya dari belakang sebelum menjadi presiden.

"Kawan-kawan berpendapat belum jadi calon presiden aja udah tidak amanah." 

"Seiring sejalan dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang itu belum jadi presiden apalagi jadi presiden," kata Iqbal. 

Akan Sumbang hingga 10 Juta Suara

Presiden Partai Buruh Said Iqbal ditemui di tengah aksi demo, Rabu (21/6/2023).
 - Partai Buruh diketahui belum mendeklarasikan dukungan mereka kepada bacapres untuk Pilpres 2024, tapi pastikan sumbang hingga 10 juta suara.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal ditemui di tengah aksi demo, Rabu (21/6/2023).  - Partai Buruh diketahui belum mendeklarasikan dukungan mereka kepada bacapres untuk Pilpres 2024, tapi pastikan sumbang hingga 10 juta suara. (Tribunnews/Rahmat W Nugraha)

Iqbal mengungkapkan, pilihan Partai Buruh ada enam calon, mulai dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Rocky Gerung.

"Ganjar Pranowo didukung 12 provinsi, Prabowo Subianto didukung oleh 12 provinsi, Said Iqbal didukung 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli 2 provinsi, Rocky Gerung 2 provinsi," jelasnya.

Sedangkan, untuk nama calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Buruh, disebutkan Said Iqbal tidak banyak berubah.

"Arsjad Rasyid didukung 14 provinsi, Said Iqbal 7 provinsi, Mahfud MD 7 provinsi, Najwa Shihab 4 provinsi, Basuki Hadimulyo 4 provinsi, dan Susi Pudjiastuti 2 provinsi," ujarnya.

Lebih lanjut Iqbal menyampaikan bahwa nantinya Partai Buruh akan menyumbangkan sebanyak 6,5 hingga 10 juta suara untuk capres yang dipilihnya.

"Partai Buruh akan menyumbangkan suara untuk capres yang dipilih partai buruh itu 6,5 juta sampai 10 juta suara secara sah nasional," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.

"Itu mapping kami dengan defiasi kesalahan 2 persen, yakin banget," sambung Said Iqbal.

(Tribunnews.com/Milani/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan