Rabu, 20 Agustus 2025

Pilpres 2024

Ganjar Diminta Prioritaskan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Apabila Terpilih Jadi Presiden

Andreas menegaskan, hanya dengan pendidikan yang lebih baik seorang manusia bisa meningkatkan kualitas hidupnya

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira. Andreas Hugo Pareira mengatakan guna mencapai target Indonesia Emas 2045 dan memanfaatkan bonus demografi pemerataan kesempatan dan peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persoalan pendidikan harus menjadi fokus dan prioritas pemerintahan Ganjar Pranowo apabila nanti terpilih menjadi presiden di pemilu 2024.

Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan guna mencapai target Indonesia Emas 2045 dan memanfaatkan bonus demografi pemerataan kesempatan dan peningkatan kualitas pendidikan harus dilakukan.

Baca juga: Anies Baswedan Inginkan Ada Kesetaraan Kesehatan dan Pendidikan untuk Masyarakat Indonesia 

"Ini sebagai kelanjutan pembangunan SDM yang sudah dimulai dan menjadi prioritas pemerintahan Jokowi," ujar Andreas dalam pernyataannya, Rabu(13/9/2023).

Menurut Andreas, bakal calon pŕesiden(Bacapres) Ganjar Pranowo sangat memahami pentingnya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan pondasi bagi pembangunan nasional yang berkeadilan.

Andreas menegaskan, hanya dengan pendidikan yang lebih baik seorang manusia bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan demikian, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mensejahterakan diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia.

"Pendidikan akan tetap dan harus tetap menjadi fokus program pemerintahan Ganjar. Karena sampai saat ini harus kita akui rata-rata lama belajar bangsa kita baru mencapai 8,69 tahun," ujar Andreas.

Baca juga: Wapres Minta Media Beri Pendidikan Masyarakat Agar Pilih Pemimpin yang Jauh dari Politik Identitas

Kata Andreas juga saat ini banyak orang bicara keadilan sosial sesuai sila kelima Pancasila dan pentingnya penekanan aspek keadilan sosial pada program pembangunan.

Namun tidak jelas dan tidak konkret menerapkan konsep keadilan sosial dalam program pembangunan. Sehinga tidak paham pula bagaimana mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Pusat pendidikan berkualitas masih Jawa sentris. Sehingga masih terjadi kesenjangan kualitas pendidikan antara di Jawa dan luar Jawa, antara wilayah perkotaan dan pedesaan," ujarnya. (Willy Widianto)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan