Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Respons Godaan PDIP Terkait Cawapres Ganjar: Saya Catat Semua

Menkopolhukam Mahfud MD digoda PDIP untuk jadi Cawapres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Menkopolhukam Mahfud MD masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Hingga saat ini PDIP bersama partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo yakni PPP, Hanura, Perindo terus menjajaki nama-nama yang dinilai cocok untuk mendamping eks Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam Pilpres 2024.

Nama tersebut di antaranya Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, eks Panglima TNI Andika Perkasa, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Mahfud MD.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto baru-baru ini memberikan sinyal arah Cawapres untuk pendamping Ganjar Pranowo.

Hasto memberikan kode kepada Mahfud MD yang disebutnya merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang lurus tegak.

Hal itu disampaikan Hasto melalui sebuah pantunnya dalam diskusi yang ditayangkan di YouTube Kemenpolhukam, Rabu (13/9/2023).

Pantun itu disampaikan Hasto setelah dirinya menyampaikan pandangannya dalam diskusi yang bertajuk 'Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat'.

"Siapa yang tidak tahu Prof Mahfud MD, salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde," kata Hasto.

Baca juga: Alasan Airlangga Tak Setuju Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar, Usulkan jadi Gubernur Lagi

"Pemikirannya luas hingga beberapa dekade di tangannya rakyat semakin pede," lanjut dia.

Mahfud MD yang hadir dalam acara tersebut tampak senyum dan bertepuk tangan merespons pantun Hasto.

Godaan yang dilontarkan Hasto melalui pantun itu pun di respons santai Mahfud MD.

Menurutnya, godaan yang disampaikan Hasto hal wajar.

"Goda-goda saja tidak apa-apa, namanya politik," kata Mahfud, Rabu.

Baca juga: Profil TGB, Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Jabat Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional

Ketika ditanya apakah akan merespons serius godaan yang dilontarkan Hasto, Mahfud menjawab diplomatis.

Mahfud memilih akan mencatat setiap masukan yang datang kepadanya.

"Ya saya catat semua lah, sebagai sahabat," ujarnya.

Pertemuan Mahfud dan Ganjar Pranowo

Mahfud MD diketahui belum lama ini bertemu dengan Ganjar Pranowo.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya tampak menikmati sore sambil minum kopi bersama.

Bukan hanya bertemu dengan Ganjar Pranowo, baru-baru ini Mahfud MD pun bertemu Megawati.

Hasto mengatakan pertemuan keduanya terjadi saat sedang menghadiri acara di Gedung Arsip Nasional RI.

"Pertemuan prof Mahfud MD dengan Ibu Mega kan terjadi pada saat dilakukan acara di arsip nasional, beliau juga hadir," kata Hasto saat ditemui awak media usai rapat Tim Pemenangam Nasional (TPN) Ganjar di Jakarta.

Hasto menyebut, pertemuan antara Mahfud dengan Megawati hanya sebagai dialog antara pemimpin.

Terlebih, keduanya memiliki kedekatan secara historis, dimana Mahfud MD pernah menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Jabatan itu saat ini tengah diemban oleh Megawati Soekarnoputri.

Sehingga menurut Hasto, hubungan antara Mahfud dan Megawati memang dekat.

"Kemudian dialog antar pemimpin, jangan lupa bahwa sebelumya Prof. Mahfud MD ini anggota dari Dewan Pengarah BPIP. Sehingga hubungannya dekat," kata dia.

Hanya saja, Hasto tidak membeberkan secara detail acara tersebut digelar tanggal berapa.

Termasuk soal apakah ada pembahasan terkait pengusungan cawapres atau tidak.

Namun, diketahui bahwa Megawati kerap melakukan komunikasi dan kontemplasi sebelum memutuskan sesuatu terkait arah bangsa ke depan.

Pantun Hasto Tak Hanya Untuk Mahfud

Hasto Kristiyanto juga turut memberikan pantun untuk Kepala Bappilu Nasional PPP Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno.

Lontaran pantun itu diberikan Hasto setelah dirinya memberikan pantun kepada Mahfud MD.

Hasto menyatakan, pantun untuk Mahfud MD itu memang sudah dipersiapkan termasuk untuk Ridwan Kamil (RK).

"Kalau tentang pantun, memang sudah dibuat pantun buat Pak RK sudah buat Pak Mahfud sudah itu kan cerminan cerminan suasana kebatinan ketika acara dilaksanakan," kata Hasto.

Pantun itu lantas menjadi sorotan awak media, karena digadang menjadi sinyal PDIP memberikan peluang kepada Mahfud MD.

Menyikapi hal itu, Hasto akhirnya memberikan pantun untuk Sandiaga Uno. Secara garis besar, Hasto menyinggung soal pemenangan pemilu.

"Ada juga pantun buat pak Sandiaga Uno," kata Hasto.

"Sandiaga Uno sosok rendah hati,
Di tangannya Indonesia maju berlari,
Seluruh bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali,
Menangkan pemilu dengan cara berdikari." 

Tak cukup di situ, Hasto lantas berkelakar kalau akan ada pantun lanjutan termasuk untuk para sosok yang potensi menjadi bacawapres Ganjar.

Akan tetapi, pantun itu baru akan disampaikan beberapa hari kemudian.

"Jadi ini kan ada, Jadi ada kan tadi Mas Ketum udah menyebut ada Pak Sandi, ada Pak RK, ada Pak Mahfud MD, ada Tuan Guru Bajang, ada juga Pak Andika," kata dia.

"Ini terus ya dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat untuk dapat disampaikan kepada waktu yang tepat dan itu pasti menang satu putaran. itu harapan dari rakyat," kata Hasto.

5 Pertimbangan Penentuan Cawapres Ganjar

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut ada lima poin pertimbangan dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

"Kewenangan bacawapres Mas Ganjar akan ditentukan oleh para ketua umum partai, dan Mas Ganjar. Pembobotan dalam menentukan bacawapres Mas Ganjar ada banyak timbangan," kata Said.

Said mengada-adakan pertimbangan tersebut di antaranya, pertama, watak ideologis yang menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan nasional.

Kedua, merepresentasikan aspek kewilayahan, latar belakang, rekam jejak, jiwa kerakyatan, dan kenegaraannya.

"Ketiga, elektabilitas untuk mendongkrak kemenangan; keempat, unsur bondingnya dengan Mas Ganjar, sebab tidak bisa kawin paksa, dan kelima, daya dukung politik kepartaian," ujarnya.

Said menjelaskan kewenangan siapa yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024, secara organisatoris harus dibicarakan melibatkan banyak pihak.

Menurutnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dibantu Ketua DPP Puan Maharani dan Prananda Prabowo, terus membangun komunikasi politik dengan para ketua umum partai-partai.

"Faktor penting yang dilakukan oleh Ibu Ketua Umum melalui Mbak Puan Maharani adalah mendiskusikan calon wakil presiden dari Mas Ganjar dengan Mas Ganjar sendiri. Atas dasar itu semua, maka kewenangan bacawapres Mas Ganjar akan ditentukan oleh para ketua umum partai, dan Mas Ganjar," ujarnya.

Karena itu, dia menuturkan maka para ketum parpol koalisi dan Ganjar sedang membuat simulasi dengan kelima pertimbangan.

"Munculah nama nama kandidat sebagaimana yang disebutkan oleh Mbak Puan, seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabumi, dan belakang ada Ridwan Kamil dan Mahfud MD," katanya.

Said menambahkan nama-nama tersebut masih menjadi pertimbangan para ketua umum untuk dikerucutkan dan didiskusikan dengan Ganjar. (Tribun Network/ Yuda)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan