Mengulas Peluang Erick Thohir di Bursa Cawapres Prabowo, Bisa Tersalip Gibran di 'Menit Terakhir'?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga berita ini diturunkan, Prabowo dan koalisinya masih belum menentukan siapa yang akan menjadi cawapres di 2024.

Ada sejumlah nama, tapi Erick Thohir digadang-gadang yang berpeluang menempati posisi tersebut.

Beberapa waktu lalu, Prabowo Subianto telah mengungkap nama tokoh yang dinilai cocok untuk pendamping dirinya di Pilpres 2024.

Mereka di antaranya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Yenny Wahid, Ganjar Pranowo, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Informasi yang dihimpun, nama-nama di atas makin mengerucut, yakni Erick Thohir dan Gibran.

Namun Gibran masih terkendala syarat batas umur, yang masalah tersebut tengah diproses di Mahkamah Konstitusi.

Bagaimana dengan peluang Erick Thohir? Berikut ulasan tentang Menteri BUMN Erick Thohir dan kelemahan serta kekuatannya jika dijadikan cawapres.

Biografi singkat

Erick Thohir, B.A., M.B.A. lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari lingkungan keluarga pengusaha.

Ayah Erick Rhohir, Mochamad Teddy Thohir yang berdarah Lampung merupakan pemilik Grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Dikutip dari Tribunnews Wiki, Erick Thohir juga memiliki saudara bernama Garibaldi Thohir yang merupakan pengusaha batu bara ternama.

Erick Thohir menikah dengan Elizabeth Tjandra dan dikaruniai empat orang anak yang bernama Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, dan Makayla Amadia Thohir.

Diusung PAN sebagai Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkapkan partainya memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PAN di Pilpres 2024.

Bahkan, kata dia, darah Erick Thohir sudah biru sesuai dengan warna PAN.

"Mas Erick adalah calon yang diusung PAN dari hasil Rakernas PAN tahun 2020. Bagi PAN, Mas Erick adalah personifikasi dari PAN karena darahnya Mas Erick sudah biru," ujarnya ketika itu.

Viva juga mengaku elektabilitas Erick Thohir terus mengalami peningkatan secara signifikan.

Bahkan, kata dia, Erick Thohir berada di puncak elektabilitas sebagai cawapres dari hasil sejumlah survei.

Bagaimana peluangnya menjadi Cawapres Prabowo?

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Erick Thohir merupakan salah satu kandidat yang kuat menjadi cawapres Prabowo.

Namun, menurutnya, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Posisi Erick sebagai kandidat cawapres masih belum aman.

"Ya kalau kita bicara peluangnya Pak Erick Thohir, masih 50-50. Bisa jadi, bisa juga tidak. Karena kita juga tahu masih ada kandidat lain yang berpeluang jadi cawapres," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (15/9/2023).

Ujang menyebut sejumlah nama, seperti Gibran putra Jokowi dan Yenny Wahid putri mendiang Gus Dur. "Ada juga sosok Airlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar," katanya.

Ujang juga menilai, jadi tidaknya ET sebagai cawapres Prabowo bergantung deal politik di internal koalisi.

Dalam kesempatan ia menyebut ET memiliki sejumlah kelebihan yang dimiliki Erick Thohir sebagai kandidat cawapres.

Erick dinilai merupakan pemimpin yang mewakili generasi muda di pemerintahan.

Hal ini menjadi potensial mengingat pemilih milenial 2024 cukup besar.

"Dan, tentunya Erick Thohir juga didukung logistik yang kuat. Ini adalah modal penting," kata Ujang.

Di sisi lain, ia juga mengulas kelemahan Erick Thohir, terutama banyaknya keluhan soal BUMN dan utang BUMN. "Itu juga harus diselesaikan dan jadi perhatian ET," kata Ujang.

Sebagai informasi, Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto akan diumumkan sebelum 10 Oktober 2023.

Berikut ini adalah poin-poin penting seputar perkembangan cawapres Prabowo Subianto

Dari tiga nama kandidat yang didorong 3 partai pendukung Prabowo Subianto, nama Menteri BUMN menjadi sosok terkuat menjadi Cawapres pendamping Prabowo.

• PAN mendorong nama Erick Thohir menjadi Cawapres Prabowo.
• Golkar menyodorkan nama ketua umumnya Airlangga Hartarto untuk jadi cawapres Prabowo.
• Partai Bulan Bintang (PBB) mengajukan nama Yusril Ihza Mahendra jadi pendamping Prabowo untuk Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tetap memperjuangkan Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Prabowo.