Pilpres 2024
PDIP Yakin Ganjar Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Hasto: Strategi Terbaik Disiapkan
Hasto meyakini PDIP dapat memenangkan bakal Capresnya Ganjar Pranowo dalam satu putaran di Pilpres 2024, strategi terbaik disiapkan tim pemenangan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Whiesa Daniswara
"Kami sadari sepenuhnya bahwa kalau head to head bahwa Pak Ganjar selisihnya di antara rentang 5-7 persen, kami bisa mencapai itu, kami bukan hanya sekadar keyakinan semata."
"Tapi berbagai peluang memungkinkan Pak Ganjar untuk bisa bersaing dengan sehat dengan Pak Prabowo Subianto," ungkap Said.
Baca juga: KPU Masukkan Dana Pilpres Dua Putaran dalam Penyusunan Anggaran Pemilu 2024
Sebelumnya, Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing dengan ketat.
Sementara itu, Capres Anies Baswedan masih tertinggal jauh.
Ganjar diketahui unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama.
Dalam simulasi terbuka, elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen.
Sementara urutan kedua ada Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo dapat 29,6 persen, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen.
Pada simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Lalu dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen, Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sebagai informasi, survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error +/- 2,65 persen.

Baca juga: Kata Jokowi Soal Anggapan Pemerintah Hanya Siapkan Anggaran Pemilu untuk Satu Putaran Saja
Alasan Upayakan 1 Putaran
Mengutip Kompas Tv, sementara itu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan alasan PDIP terus mengupayakan satu kali putaran.
Pertama, yakni bisa menghemat anggaran yang dikeluarkan KPU untuk pesta demokrasi ini.
"KPU telah menganggarkan putaran pertama menghabiskan Rp 64 triliun, jika sampai di dua putaran pemerintah menganggarkan Rp 76 triliun."
"Kalau bisa satu putaran paling tidak negara bisa mengefisienkan Rp 14 triliun, ini dari KPU sumbernya," ungkap Djarot, Kamis (14/9/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.