Pilpres 2024
Imbas Demokrat Merapat ke Prabowo, PDIP Tinjau Ulang Bacawapres Ganjar Pranowo
Kepastian Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres Pemilu 2024 berdampak kepada strategi PDIP.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kepastian Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) Pemilu 2024 berdampak kepada strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal tersebut disampaikan oleh Politikus PDIP yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019–2024, Puan Maharani.
Puan Maharani mengatakan, bahwa keputusan Partai Demokrat membuat PDIP akan kembali melakukan koordinasi dengan partai koalisi dan Megawati Soekarnoputri.
Sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) akan ditinjau ulang.
"Dengan perubahan dinamika seperti ini, tentu saja akan ada perubahan-perubahan lagi," kata Puan dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Kata Puan Maharani soal Jokowi Klaim Punya Data Intelijen Arah Parpol di Pemilu 2024
"Nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan ketua umum dengan Bu Mega terkait dengan perubahan dinamika politik yang sedang terjadi saat ini," tuturnya.
Puan Maharani mengatakan, bahwa nama-nama yang akan mendampingi Ganjar Pranowo masih belum banyak berubah.
Ada empat nama yang dipertimbangkan untuk maju bersama Ganjar.
Mereka adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Kemudian mantan Jenderal TNI, Andika Perkasa dan Menko Polhukam, Mahfud MD.

Keputusan Partai Demokrat otomatis membuat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) keluar dari pertimbangan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
"Masih seperti nama-nama yang ada, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, dan Mahfud MD," sambung politikus PDIP itu.
"Tadinya kan memang muncul namanya AHY, tetapi karena Demokrat sudah menentukan dengan Mas Prabowo, sepertinya tidak mungkin," terangnya.
Hormati Keputusan
Puan Maharani mengaku menghormati keputusan Partai Demokrat yang merapat ke Prabowo Subianto.
"Kami hormati keputusan Demokrat bergabung ke koalisi Pak Prabowo walaupun sebelumnya ada pembicaraan dengan PDIP," kata Puan Maharani seperti dimuat di Kompas TV.
"Namun kalau akhirnya Partai Demokrat memutuskan mendukung Pak Prabowo tentu kami hormati keputusan tersebut,” tuturnya.
Puan pun masih optimistis ada penambahan partai yang mengusung Ganjar Pranowo.
Mengingat, dinamika politik masih akan terus terjadi hingga pendaftaran capres-cawapres berjalan di KPU.
Pendaftaran capres dan cawapres dijadwalkan akan dilangsungkan pada Oktober 2023 nanti.
“Sekarang, kami sedang jajaki kemungkinan-kemungkinan tersebut, dinamika masih terus berlangsung sampai pendaftaran capres cawapres kita lihat saja,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.