Pilpres 2024
Pengamat: Koalisi Indonesia Maju Kompak dan Tunjukkan Politik Riang Gembira Sambut SBY
Prabowo menerima kunjungan Silaturahmi Kebangsaan dari SBY dan AHY beserta jajaran Partai Demokrat di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Agung Baskoro melihat adanya kekompakkan dan ketenangan para Ketum Koalisi Indonesia Maju untuk menyongsong Pemilu 2024 guna memenangkan calon presiden Prabowo Subianto.
Ia menganalisa secara institusional dan personal, masuknya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju semakin memperkuat gerak langkah partai-partai yang menjadi anggota di dalamnya untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden.
“Secara personal, masuknya Demokrat mempertegas bahwa Prabowo sosok pemersatu bangsa karena bisa diterima siapapun. Dan dalam konteks Demokrat yang memiliki Ketua Majelis Tinggi Partai, yakni SBY, relasi Prabowo sangat baik. Apalagi SBY rela turun gunung untuk memenangkan Prabowo.” terang Agung
Kemudian, dari segi elektoral, Agung melihat adanya suntikan kekuatan Demokrat mempertebal basis dukungan di Jawa Timur, setelah sebelumnya Yenny Wahid merapat menimbang selama ini Demokrat memiliki mesin politik yang baik di Jawa Timur Mataraman.
“Artinya, Koalisi Indonesia Maju saat ini sekarang punya modal awal yang baik untuk bertarung dan bahkan hingga mengarungi pilpres sampai 2 putaran sekalipun.” pungkasnya.
Seperti diketahui, minggu sore Prabowo menerima kunjungan Silaturahmi Kebangsaan dari SBY dan AHY beserta jajaran Partai Demokrat di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
Politik riang gembira dan kompak bahkan nampak sangat terlihat dalam pertemuan itu. Para Ketum Koalisi Indonesia Maju sangat hangat menyambut kedatangan Partai Demokrat untuk turut serta bergabung dan memenangkan Prabowo Presiden 2024.
Sementara, Ujang Komarudin menilai, merapatnya Partai Demokrat ke barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) kian memantapkan langkah bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto berlaga di Pilpres 2024.
"Tambahan Partai Demokrat di KIM ini mengokohkan dan memantapkan Prabowo untuk bisa menapaki Pilpres dengan optimisme," kata Ujang.
Ia melanjutkan, sepak terjang Partai Demokrat yang pernah berkuasa selama 10 tahun menjadi salah satu keuntungan bagi KIM. Apalagi, KIM saat ini sudah diperkuat oleh PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora.
Partai-partai dalam KIM yang terdiri dari koalisi dan oposisi pemerintah juga menunjukkan bahwa Prabowo mampu merangkul semua pihak. Menurutnya, hal ini menjadi berkah bagi langkah Prabowo ke depan.
"Artinya Prabowo bisa menggabungkan antara koalisi partai yang ada di pemerintahan Pak Jokowi dengan partai oposisi. Itu jadi kekuatan yang bisa saling melengkapi," tuturnya.
Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama petinggi partai tersebut mengunjungi kediaman Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Hambalang, Minggu (17/9) malam.
Kunjungan itu disebut dilakukan Partai Demokrat untuk menyampaikan dukungannya pada Prabowo Subianto. Selain Partai Demokrat, para pimpinan dari Partai Golkar, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima juga hadir dalam pertempuan itu.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.