Pilpres 2024
Muncul Nama Gibran Sebagai Bacawapres Prabowo, Bersaing dengan Erick Thohir, Airlangga hingga RK
Menurut Afriansyah, meski saat ini Gibran merupakan kader PDI Perjuangan, dirinya meminta putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak takut keluar
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 terus berkembang.
Sejumlah nama santer disebut sebagai kandidat Cawapres Prabowo Subianto seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Namun, belakangan ini ada satu nama yang didorong oleh Partai Bulan Bintang (PBB) untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca juga: Setelah Kaesang, Jokowi Diprediksi akan Pindah ke Partai Lain, Gibran Kemungkinan Bertahan di PDIP
Sosok tersebut adalah Wali Kota Solo yang juga anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor pun membenarkan pihaknya mendorong Gibran menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Alasan PBB Dorong Gibran Jadi Cawapres
Partai Bulan Bintang (PBB) secara terbuka meminta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, mendatang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (26/9/2023).
Afriansyah menyatakan bahwa partainya memang mendorong Ketua Umum Yusril Izha Mahendra sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Namun kini dia turut meminang Gibran.
Baca juga: Didorong Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Yakin Gibran Tegak Lurus dengan Partai
"Perlu diketahui sebagai sekjen Partai Bulan Bintang, salah satunya (PBB) mencalonkan wakil presiden yang ada di tengah-tengah kita hari ini, selain Pak Yusril ya Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Afriansyah Noor.
Menurut Afriansyah, meski saat ini Gibran merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), dirinya meminta putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak takut keluar dari partai demi kepentingan negara.
"Sekarang ini saya bilang semua, saya kader PBB kalau ada yang minta dari partai lain saya keluar, untuk negara dan bangsa kenapa harus takut. Tidak boleh takut selagi untuk kepentingan negara," ucap dia.
Dia pun menegaskan, bahwa partainya telah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Kini, Afriansyah berharap bahwa ada sosok muda yang bisa mendampingi Prabowo di Pilpres.
"Kami dari PBB sudah mencalonkan Prabowo menjadi presiden kami, dan tentunya wakilnya kami berharap ada sosok anak muda," jelas dia.
Diketahui, saat ini PBB telah bergabung dengan Golkar, PAN, Gerindra, Demokrat, Gelora, Garuda dan Prima di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal Capres Prabowo Subianto.
Baca juga: PBB Meminta Gibran Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2024
Erick Thohir Soal Kans jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Erick Thohir mengatakan, keputusan soal bacawapres pendamping Prabowo Subianto biar diputuskan oleh partai politik (parpol) koalisi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu, mengatakan hanya fokus terhadap pekerjaan di depan matanya.
"Saya serahkan saja kepada koalisi mana yang terbaik, tetapi pada saat ini saya fokus dengan kerjaan yang ada di depan mata, dan itu berat," kata Erick di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (20/9/2023).
Ketika ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan Prabowo soal peluang menjadi bacawapres, Erick Thohir menjelaskan dirinya sama sekali belum berbicara dengan sang Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Erick menegaskan, bahwa hubungannya dengan Prabowo berada di luar konteks Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keduanya bekerja sama soal pemberantasan korupsi di Asabri, di mana sekarang diinginkan adanya transformasi di industri pertahanan Indonesia.
"Saya belum, yang saya tahu kemarin Pak Prabowo sama Pak Jokowi, Pak Presiden, ke Pindad. Saya cuma diinformasikan," sambung Erick.
Baca juga: Kaesang akan Tunjukkan KK Buktikan Dirinya Tak Lagi Satu Keluarga Inti dengan Jokowi & Gibran
Airlangga Didorong Golkar Jadi Bacawapres Prabowo
Partai Golkar menegaskan belum ada pembahasan mengenai wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini sekaligus menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Belum ada pembahasan mengenai hal tersebut ya," kata Ketua DPP Golkar Dave Laksono saat dikonfirmasi, Sabtu (23/9/2023).
Sejauh ini, kata Dave, sikap partai Golkar tidak berubah terkait Pilpres. Yakni, partai berlambang pohon beringin itu tetap mendorong Airlangga Hartarto menjadi bakal cawapres Prabowo.
"Sikap Golkar tetap mendorong nama Pak Airlangga selaku cawapres Pak Prabowo," tandasnya.
Baca juga: VIDEO Prof Muradi Sebut Posisi Gibran Lebih Strategis Ketimbang Kaesang: Bisa Ikuti Jejak Jokowi
Ridwan Kamil Dianggap Berpeluang Dampingi Prabowo
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan menilai Ridwan Kamil masih memiliki kans untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Namun, Golkar harus mengubah keputusan hasil Munas yang mengusung Airlangga Hartarto sebagai bacawapres.
"Kemungkinannya ada saja, tapi kembali soal internal Golkarnya sampai hari ini masih mendorong Airlangga Hartarto."
"Apakah mungkin berubah, ya mungkin saja tentu Golkar akan mempertimbangkan," jelas dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.